LAJUR.CO, BUTON – Nasib kapal berpenumpang yang dikabarkan terombang -ambing di Perairan Lasalimu Kabupaten Buton hingga kini belum diketahui. KM Putra Rahim dengan rute Malaoge – Binongko itu dikabarkan mendadak mengalami mati mesin usai dihantam badai pada Kamis (23/12/2021).
Sesuai laporan, kapal tersebut muatan kayu serta tiga orang awak. Ketiga korban yakni kapten kapal Salihi dan dua ABK masing-masing bernama Labola dan Walahu.
“Dalam perjalanan dihantam oleh badai di sekitar Perairan Lasalimu yang menyebabkan mesin kapal mati dan air mulai masuk ke dalam kapal,” ungkap Humas Basarnas Kendari, Wahyudin, Kamis (23/12/2021).
Comm Centre KPP Kendari sendiri menerima informasi tersebut dari Bapak Rahman yang merupakan keluarga korban. Ia melaporkan bahwa pada pukul 08.00 wita KM Putra Rahim saat ini masih terapung-apung di perairan Lasalimu.
“Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 10.55 Wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan menggunakan RIB diberangkatkan menuju LKP untuk memberikan bantuan SAR.
Jarak LKP dengan Dermaga Marina tempat sandar RIB sekitar 13 NM,” jelas Wahyudi.
Pada pukul 13.14 Wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi tiba di lokasi yang diperkirakan merupakan titik terakhir keberadaan kapal naas tersebut.
Tim langsung melakukan pencarian hingga memasuki pukul 18.00 Wita. Sayang tim sejauh ini tidak berhasil menemukan jejak kapal maupun korban. Cuaca yang buruk ikut mempersulit proses pencarian kapal yang mengalami kecelakaan tersebut.
“Hasil nihil, Ops SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi pada pukul 06.00 Wita.
Pencarian hari ini juga terkendala oleh cuaca, kecepatan angin serta tinggi gelombang. Selain itu hasil dari koordinasi dan pemapelan dengan SROP Kendari, SROP Baubau, KSOP Kendari dan KUPP Baubau juga dengan hasil nihil,” pungkasnya. Adm