LAJUR.CO, KENDARI – Sekitar 70an orang pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kendari periode 2025–2028 resmi dikukuhkan, Minggu (31/8/2025). Pelantikan pengurus sekolah yang dulunya dikenal dengan nama SMP Wua-wua dirangkaikan dengan agenda rapat kerja (raker) IKA SPENPAT Kendari.
Ketua Panitia Syarif Gomoro mengatakan, IKA SPENPAT Kendari kini dipimpin Nur Alam yang tak lain adalah mantan Gubernur Sultra dua periode. Nur Alam sendiri tercatat dalam daftar alumni angkatan 1983. Ia kini didapuk memimpin komunitas alumni di almamaternya.
Meski tidak hadir secara langsung, lanjut Syarif, Nur Alam memberi dukungan penuh bagi teman sejawatnya serta kesuksesan organisasi alumni tempatnya menimba ilmu.
“Pelantikan dan raker pengurus alumni SMPN Wua-wua tindak lanjut dari reuni akbar 4 Mei lalu di Toronipa. IKA SPENPAT ini sudah satu tahun berdiri,” terang Syarif.
Struktur kepengurusan IKA SPENPAT Kendari mencakup 7 bidang dilantik langsung oleh Kepala Sekolah SMP 4 Kendari. Di mana ada 18 angkatan, mulai dari alumni 1982 hingga angkatan 2017 masuk dalam komposisi kepengurusan IKA SPENPAT periode 2025–2028.
Prosesi pelantikan disaksikan guru-guru SMP 4 Kendari termasuk mereka yang telah memasuki masa purna bakti. Ajang ini sekaligus menjadi ruang silaturahmi dan nostalgia para lulusan yang rerata berusia ‘senior’.
“Alhamdulillah banyak dihadiri senior. Hampir 60 persen hadir. Kita berterima kasih dukungan dari alumni ini. IKA yang terbentuk diarahkan bisa berkontribusi mendukung almamater, membantu fasilitas sekolah sehingga jadi unggulan, bagaimana alumni berkontribusi positif di tengah masyarakat,” urai Syarif.
Sebagai informasi, awal berdiri SMPN 4 Kendari dikenal dengan nama SMP Wua-wua. Total 40 generasi alumni lahir dari sekolah ini. Akumulasi lulusan berkisar puluhan ribu siswa.
Lulusan SPENPAT banyak yang berkiprah di lembaga pemerintah, bergelut di politik serta swasta. Nur Alam salah satu alumni yang sukses merengkuh karier politik. Politikus kelahiran 9 Juli 1967 itu menjabat Gubernur Sultra selama dua periode mulai tahun 2008–2018. Adm
