LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama DLH Kota Kendari berkolaborasi dengan Saka Kalpataru SMAN 2 Kendari melakukan aksi bersih-bersih di sejumlah venue Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII, pada Minggu (12/10/2025).
Kegiatan gotong royong melibatkan komunitas pelajar merupakan bentuk implementasi program Pramuka sebagai agen perubahan (agent of change) pelestarian lingkungan. Aksi ini merupakan langkah strategis membangun kesadaran generasi muda mencintai dan melestarikan lingkungan, sekaligus bentuk dukungan terhadap program pemerintah.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Sultra menjadi tuan rumah STQH Nasional ke-28 yang digelar pada 9–19 Oktober 2025. Acara tersebut secara resmi dibuka Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka pada 11 Oktober 2025 di arena utama Eks MTQ Kendari. STQH Nasional di ikuti ribuan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
Mendukung kesuksesan acara nasional tersebut di Sultra, Saka Kalpataru bergerak cepat membersihkan area-area strategis. Ketua Saka Kalpataru Sultra sekaligus Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan DLH Sultra Ibnu Hendro Prasetianto menjelaskan, komunitas anak pramuka bergerak memungut sampah berserakan di arena lomba dan membersihkan fasilitas toilet venue STQH. Tamu maupun peserta lomba pun bisa lebih nyaman selama berada di venue STQH.
“Para pelajar yang tergabung dalam Saka Kalpataru SMAN 2 Kendari sama-sama membersihkan fasilitas umum seperti toilet di kawasan Eks MTQ Kendari, Inspektorat Sultra hingga kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra. Mereka sangat semangat,” ujar Ibnu.
Aksi positif tersebut merupakan bagian dari instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra yang juga Ketua Kwarda Pramuka Sultra Dr. Asrun Lio agar Saka Pramuka ikut ambil bagian mendukung perhelatan STQH.
“Total ada 26 siswa SMAN 2 Kendari anggota Saka Kalpataru yang ikut giat kebersihan ini. Sebagai mitra, kita ingin berkontribusi menyukseskan program pemerintah, sekaligus mengedukasi anggota Pramuka agar menjadi agen perubahan lingkungan hidup,” tambah Ibnu.
Ia menyebut, ke depan Sekda Sultra berencana menyerahkan alat pencacah sampah ke sekolah-sekolah untuk mendukung program lingkungan berbasis sekolah seperti Sekolah Adiwiyata.
Sementara itu, Kepala DLH Sultra sekaligus Pelindung Organisasi Kwarda Pramuka Sultra Dr. Andi Makkawaru mengapresiasi keterlibatan aktif Pramuka Saka Kalpataru selama penyelenggaraan STQH Nasional di Sultra.
“Kali ini, Saka Kalpataru juga ikut berpartisipasi menjaga kebersihan arena lomba agar para peserta STQH Nasional ke-28 di Sultra merasa nyaman dan fokus dalam mengikuti lomba,” jelas Andi Makkawaru.
Sebelumnya, DLH Sultra bersama Saka Kalpataru dan jaringan Sekolah Adiwiyata se-Sultra telah menggelar bimbingan teknis (bimtek) sebagai upaya edukatif berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung gerakan Pramuka dalam menginternalisasi nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Kita secara rutin memberi edukasi. Kegiatan bersih-bersih hari hari ini, anak-anak juga kami briefing soal kesadaran menjaga lingkungan, output positif dari partisipasi Saka Pramuka,” jelasnya.
Ibnu menambahkan, pelibatan Saka Kalpataru dalam bersih-bersih venue STQH selaras dengan tema besar kegiatan nasional tersebut, yakni “Syiar Al-Qur’an dan Hadis: Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan.”
Saat membuka event STQH Nasional di kawasan Eks MTQ Kendari, Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar menyatakan, misi pelestarian lingkungan sengaja digelorakan pada ajang STQH sebagai alarm dan jawaban atas tantangan zaman seperti krisis ekologis dan ketegangan sosial yang makin meningkat. Adm