LAJUR.CO, KENDARI – Dalam rangka mengoptimalkan penerapan Program Kampung Iklim (ProKlim) di Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sultra melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Verifikasi ProKlim di Aula DLH Sultra, Kamis (24/8/2023). Bimtek dibuka Kepala DLH Sultra Dr Andi Makkawaru menyasar petugas dari berbagai instansi DLH di seluruh kabupaten/kota di Sultra.
ProKlim merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI yang bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dan stakeholders dalam penguatan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim. Program ini juga berfokus pada penurunan emisi gas rumah kaca dan memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Pada kegiatan Bimtek ini, kata Andi Makkawaru, para petugas belajar tentang pengenalan ProKlim, proses pendaftaran ProKlim ke Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) KLHK RI, pengisian spektrum untuk menilai penurunan emisi gas rumah kaca di lokasi ProKlim, dan aspek-aspek teknis lainnya.
Petugas inilah yang kemudian menjadi ujung tombak mengidentifikasi lokasi ProKlim di desa atau kelurahan dan mengusulkan kelayakan suatu daerah menjadi ProKlim di Sultra.
Verifikator ProKlim Balai PPIKHl Wilayah Sulawesi Sudarwanto, S.Hut, MP menjelaskan, di Sultra sudah ada 33 lokasi atau daerah ProKlim yang terdaftar sejak 2012. Program ini telah berhasil menurunkan emisi rumah kaca di beberapa lokasi ProKlim di Sultra.
“Jadi teman-teman petugas dari DLH yang mengikuti bimtek yang kemudian akan mengidentifikasi lokasi ProKlim yang terdapat di desa atau kelurahan, kemudian didaftarkan di SRN-PPI. Jadi merekalah yang mengusulkan kawasan ProKlim di Sultra,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi kegiatan, Kamis, (24/8/2023).
“Contohnya sudah ada Kabupaten Buton Utara, Kolaka, Konawe, Konawe Kepulauan dan daerah lainnya yang sudah melakukan pendaftaran daerah ProKlim di wilayahnya,” sambungnya.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Sultra Awaludin berpesan para peserta bimtek dapat mengaplikasikan ilmu di daerahnya masing-masing sehingga dapat mengidentifikasi serta mendaftarkan daerah-daerah potensial ProKlim. Tujuannya adalah memiliki desa binaan ProKlim di setiap kabupaten di Sultra.
“Harapannya setelah kembali ke daerah tugas masing-masing para peserta sudah bisa kembali melakukan identifikasi dan mendaftarkan daerah-daerah dengan potensi ProKlim, jadi tergetnya dari setiap kabupaten kita itu ada desa binaan ProKlim,” jelasnya. Adm
