LAJUR.CO, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) bersiap menggelar pemilihan ulang rektor setelah wafatnya Rektor terpilih, Prof. Armid. Rektor sebelumnya, Prof Armid, meninggal dunia pada Sabtu malam (23/8/2025), beberapa jam usai merayakan Dies Natalis UHO ke 44 tahun.
Penjabat (Plt) Rektor UHO, Dr. Herman, menegaskan salah satu tugas utamanya saat ini adalah memastikan proses penjaringan rektor baru berjalan sesuai aturan dan semangat kolektif-kolegial.
“Dalam aturan, tugas utama Plt Rektor adalah menyelenggarakan pemilihan ulang rektor tetap. Di samping menyiapkan penjaringan ini, kegiatan kampus seperti akademik dan lainnya tetap berjalan,” ujar Dr. Herman saat ditemui usai rapat internal di kampus UHO, Selasa (26/8/2025).
Proses pemilihan ulang ini, menurut Dekan Fakultas Hukum UHO, harus dijalankan dengan cerdas dan menghindari konflik. Ia berharap para kandidat yang akan kembali berkompetisi bisa memahami proses secara objektif dan menjaga integritas.
“Pilrek kemarin punya dinamika luar biasa. Kita berharap bisa menjahit kembali luka pasca-pilrek. Maka penting, proses pemilihan ini kita jalankan dengan kepala dingin dan komunikasi terbuka,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II UHO, Prof. Ida Usman mengatakan meskipun tugas baru ini datang mendadak setelah wafatnya Prof. Armid, pihaknya siap melanjutkan agenda organisasi yang sempat tertunda, termasuk pembenahan internal.
“Ada beberapa jabatan kosong dan keanggotaan senat yang perlu ditata ulang. Semua itu menjadi prasyarat sebelum proses pemilihan bisa dimulai,” ujar Prof Ida Usman.
Menata ulang senat fakultas dan universitas juga ditekankan Ketua Senat Universitas, Prof. Dr. La Ode Santiaji Bande, penting dilakukan sebelum masuk ke tahap penjaringan calon rektor. Ia mengingatkan agar proses ini dikonsultasikan dengan kementerian terkait guna menghindari kesalahpahaman.
“Sesuai aturan yang berlaku, kita harus menggelar pemilihan ulang. Sebelum menata senat, kami minta Plt Rektor berkonsultasi dulu dengan kementerian agar langkah kita satu arah,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan besar juga menanti UHO dalam waktu dekat. Dr. Herman mengungkapkan, pada 31 Agustus 2025, kampus akan menyambut mahasiswa baru, disusul kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) selama tiga hari.
Pada 7 September, UHO juga dijadwalkan menjalani visitasi asesmen lapangan institusi. Sejumlah agenda tersebut, lanjut Dr. Herman sangat membutuhkan energi yang besar sebelum fokus utama tertuju pada pemilihan rektor.
Jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, pemilihan rektor baru UHO ditargetkan tuntas sebelum akhir tahun, dengan masa jabatan rektor definitif dimulai pada Januari 2026.
Sebagai informasi, Dr. Herman ditunjuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia (RI) sebagai Plt Rektor UHO sesuai Surat Perintah Menteri Diktisaintek RI Nomor 096/M/Kp.06.00/2025. Red