LAJUR.CO, KENDARI – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Geography Smart Competition (GSC) 2026, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) mengadakan seminar pemanfaatan teknologi geospasial dalam mitigasi bencana yang berlangsung di Aula FKIP UHO, Selasa (16/12/2025).
Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Andrias dan Dr. Tahir dengan di moderatori oleh Lia Zalianti. Dimana keduanya memaparkan peran penting teknologi geospasial dalam upaya mitigasi bencana, mulai dari pemetaan wilayah rawan bencana hingga perencanaan penanggulangan risiko berbasis data spasial.
Ketua Panitia, Muhammad Ilham mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk menambah wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mencari dana guna menyukseskan Geography Smart Competition (GSC) yang direncanakan akan dilaksanakan pada Februari 2026.
“Kita mengadakan seminar ini untuk mencari dana agar GCS yang kita mau adakan bulan Februari tahun 2026 berjalan sukses,” ucap Muhammad Ilham.
GSC sendiri merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP UHO, dengan melibatkan seluruh SMA se-Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam rangkaian kegiatan nantinya akan digelar berbagai lomba edukatif, seperti lomba akademik berbasis pengetahuan geografi serta lomba seni dan kreativitas.
Wakil Dekan (WD) III FKIP, Prof. Edy Karno, mengungkapkan kegiatan seminar yang dilakukan mahasiswa jurusan geografi merupakan upaya fakultas dan jurusan dalam meningkatkan kapasitas dan potensi mahasiswa terutama pada keilmuan jurusan masing-masing.
“Karna memang jurusan ini adalah lembaga yang menjamin kualitas mahasiswanya dan merupakan bagian bentuk dari upaya meningkatkan kualitas mereka,” tutur Prof. Edy Karno.
Ia juga menabahkan seminar pemanfaatan teknologi geospasial dalam mitigasi bencana sangat penting bagi mahasiswa karna, Prof. Edy Karno menilai Indonesia sering dilanda bencana dan mereka perlu memahami apa saja yang menjadi kesiapan secara sumber daya manusia.
Ilham berharap jurusan pendidikan geografi bisa sering mengadakan kegiatan-kegiatan produktif, agar mahasiswa bisa memperluas wawasan mereka.
“Harapan saya, kegitan ini akan terus berlanjut dan bisa menjadikan mahasiswa pendidikan geografi untuk terus berkarya dan meningkatkan kapasitas mereka,” ujar Muhammad Ilham.
Laporan : Ika Astuti
