LAJUR.CO, KENDARI – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menyempatkan diri menyambangi salah satu spot wisata unggulan Danau Napabale di sela kunjungan kerja di Kabupaten Muna, Rabu (16/10/2024). Dengan menggunakan sampan, Andap didampingi Pjs Bupati Muna Yuni Nurmalawati melihat langsung potret keunikan terowongan Danau Napabale yang hanya bisa disusuri saat kondisi air surut.
Andap sesekali mengabadikan momen saat sampan atau biasa disebut ‘Katinting’ menyelinap masuk ke dalam terowongan gelap Danau Napabale. Tak lupa, Andap juga memotret suasana alami perpaduan warna hijau pemandangan alam dan biru laut kawasan Danau Napabale.
Pulau kecil, mirip bongkahan batu raksasa yang ditumbuhi daun pandan muda banyak ditemui di sekitar danau. Inilah yang menjadi cikal bakal penamaan Napabale. Nama “Napabale” diketahui berasal dari Bahasa Muna yang memiliki makna menarik. Kata ‘Napa’ yang berarti pelabuhan dan ‘Bale’ yang berarti daun pandan muda.
Di potret dari ketinggian, terowongan unik Danau Napabale juga terlihat serupa pulau kecil. Panjang terowongan Danau Napabale yang dilalui rombongan Pj Gubernur Sultra diketahui mencapai 30 meter dengan lebar 9 meter. Sisi lain terowongan danau air asin tersebut memiliki cabang yang sama-sama hanya bisa dilalui saat kondisi surut.
Terowongan ini sejatinya menghubungkan Danau Napabale dengan kawasan laut lepas. Tak ayal, Danau Napabale memiliki rasa asin. Danau ini tercatat masuk dalam lima daftar danau asin di Indonesia. Empat danau air asin lainnya yakni Danau Weekuri (Nusa Tenggara Barat), Danau Kakaban (Kalimantan Timur), Danau Lenmakana (Raja Ampat) dan Danau Satonda (Nusa Tenggara Barat).
Puas mengelilingi Danau Napabale dan merasakan sensasi menyisir gua alami danau tersebut, mantan Kapolda Sultra itu mengungkap rasa kagum akan keunikan destinasi wisata paling populer di Kabupaten Muna.
“Satu kata,, amazing,” singkat Andap mengungkap rasa takjub terhadap danau alami yang terletak di kaki bukit Desa Lohia, Kecamatan Lohia tersebut.
Menurut Andap, dengan sederet karakteristik unik dan keindahannya yang masih terjaga alami, Danau Napabale memiliki nilai jual sebagai destinasi favorit yang berpotensi menarik wisatawan domestik maupun internasional.
Pemkab Muna, lanjut Andap, hanya perlu memperbaiki infrastruktur pendukung pariwisata dan melakukan indentifikasi sarana prasarana penunjang sehingga tingkat kunjungan wisata makin bergeliat. Ia menyatakan komitmen Pemprov Sultra memberikan dukungan demi peningkatan kualitas destinasi pariwisata ikon Kabupaten Muna tersebut. Adm