LAJUR.CO, KENDARI – Ratusan peserta dari berbagai jenjang pendidikan bersaing menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam ajang Gebyar Matematika Sains (GAMES) 2025.
Ratusan talenta muda bidang matematika dan sains berkompetisi selama enam hari, mulai tanggal 13 hingga 18 Oktober 2025. Kegiatan yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Matematika FMIPA Universitas Halu Oleo (UHO) itu resmi ditutup di Gedung Aula Garuda Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabu (18/10/2025).
Ketua Panitia, Sulistya Dhimas Prasojo, menjelaskan GAMES 2025 merupakan kegiatan tahunan yang digelar untuk menjaring bibit-bibit unggul di bidang matematika.
“Awalnya kegiatan ini hanya berupa lomba cepat-tepat seperti cerdas cermat, namun sekarang sudah berkembang menjadi ajang berskala nasional,” ucap Sulistya Dhimas Prasojo.
Menurutnya, penyelenggaraan GAMES juga menjadi bagian dari upaya memperluas eksposur HMPS Matematika sekaligus mendukung akreditasi unggul program studi.
Adapun kategori lomba yang dipertandingkan meliputi Olimpiade Matematika, Lomba Cepat Tepat (LCT), dan Rangking 1 untuk tingkat SD hingga SMA se-Sultra.
Sementara itu, di tingkat nasional terdapat Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Calculus Competition, dan Mathematics Statistics Competition yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk ITB, ITK, Universitas Diponegoro, hingga Universitas Hasanuddin.
Total peserta yang mengikuti ajang GAMES 2025 mencapai lebih dari 200 orang. Para juara mendapatkan piala, uang tunai, dan sertifikat nasional hasil kerja sama dengan (BPMP) Sultra.
“Jadi sertifikat ini bukan cuma bisa dipakai di jurusan kami saja, tapi bisa dipakai dalam konteks nasional karna nomor suratnya sudah di terakreditasi layak dalam konteks nasional oleh BPMP Sultra,” ungkap Sulistya Dhimas Prasojo.
Ketua Jurusan Matematika FMIPA UHO, Dr. Muh. Kabil Djafar, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kolaborasi dengan BPMP ini sangat positif karena berkaitan langsung dengan peningkatan mutu siswa dan pengukuran penguasaan materi matematika di sekolah,” kata Dr. Muh. Kabil Djafar.
Ia juga memberi pesan kepada para peserta agar menjadikan hasil lomba sebagai motivasi.
“Yang menang pertahankan prestasi, dan yang belum menang tetap berusaha. Kekalahan itu bukan kalah, tapi kemenangan yang tertunda,” ujar Dr. Muh. Kabil Djafar.
Dr. Kabil berharap, GAMES yang telah berlangsung selama dua dekade ini dapat terus berlanjut dan mendapat pengakuan lebih luas.
“Harapannya kegiatan ini bisa didaftarkan ke Kementerian melalui Pusprenas atau Talenta Nasional, sehingga prestasi peserta dapat tercatat resmi dan menjadi nilai tambah bagi masa depan mereka,” ungkap Dr. Muh. Kabil Djafar.
Laporan : Ika Astuti