LAJUR.CO, KENDARI – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) terus mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa yang berlangsung di Aula Bahtiar FISIP UHO, Kamis (16/10/2025).
Melalui seminar bertajuk “From Campus to Company: Membangun Start Up Legal Sejak Dini”, BEM FISIP menghadirkan sejumlah narasumber yakni Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra yang diwakili Penata Layanan Operasional Arif Mohammad, Plt. Kepala DPMPTSP Kota Kendari Ibram Sakti, Ketua Umum HIPMI PT Sultra Warham Aliansa, CEO Turogo ID Group Gugus Suryaman, dan akademisi Dr. Bakti.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP UHO, Dr. Jopang, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan agenda kerja BEM yang telah lama direncanakan.
“Kegiatan ini sebenarnya sudah lama dirancang, hanya saja baru kali ini bisa terlaksana karena padatnya aktivitas mahasiswa,” ucap Dr. Jopang.
Ia mengungkapkan, tema “From Campus to Company: Membangun Start Up Legal Sejak Dini” dipilih karena banyak mahasiswa FISIP yang telah memiliki usaha namun belum memiliki legalitas resmi.
“Kami melihat banyak mahasiswa yang sudah mulai berwirausaha, tetapi usahanya belum terdaftar secara legal. Melalui seminar ini, kami ingin memberikan pemahaman dan dorongan agar mereka mengurus perizinan usahanya,” tutur Dr. Jopang.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut mahasiswa diharapkan dapat memahami pentingnya membangun usaha yang legal sejak dini.
“Kami menghadirkan stakeholder seperti Dinas Koperasi, HIPMI, dan berharap Dinas Pelayanan Terpadu juga bisa bergabung agar bisa satu Pintu agar mahasiswa yang sudah berwirausaha bisa langsung mengurus perizinan usahanya melalui OSS,” kata Dr. Jopang.
Dr. Jopang menegaskan, seminar semacam ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap semangat kewirausahaan mahasiswa, tetapi juga bagian dari pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) fakultas.
Wadek III FISIP, juga memotivasi mahasiswa agar memanfaatkan peluang pendanaan dari universitas untuk mengembangkan ide bisnis.
Ia mencontohkan program PK2M UHO yang memberikan bantuan dana mulai Rp7,5 juta hingga Rp15 juta per proposal, dan bahkan bisa meningkat hingga Rp25 juta jika lolos ke tingkat nasional.
“Melalui momen seperti ini, mahasiswa bisa belajar merancang usaha yang menarik dan sesuai kebutuhan pasar. Fakultas dan universitas siap memfasilitasi, termasuk melalui dukungan PK2M,” ujar Dr. Jopang.
Sementara itu, Penata Layanan Operasional Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra, Arif Mohammad Ta’lam, mengapresiasi inisiatif BEM FISIP.
“Kegiatan ini sangat positif karena bisa memotivasi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sejak dini memasuki dunia usaha,” tutur Arif Mohammad Ta’lam.
Ia menambahkan, pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus mendorong lahirnya wirausaha muda, termasuk di kalangan mahasiswa.
“Kami memiliki berbagai program pelatihan, bantuan pendanaan melalui Kredit Usaha Rakyat, dan fasilitas ruang pamer di Semesko sebagai tempat promosi produk UMKM,” kata Arif Mohammad Ta’lam.
Dr. Jopang berharap seminar yang digagas BEM FISIP menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menumbuhkan semangat berwirausaha yang berkelanjutan.
“Harapannya, melalui seminar seperti ini mahasiswa bisa mendapatkan tambahan pengetahuan, pengalaman, dan jaringan yang bermanfaat. Semoga usaha yang dirintis sejak di bangku kuliah dapat tumbuh, berkembang, dan menjadi bekal kemandirian setelah lulus dari UHO,” ucap Dr. Jopang.
Laporan : Ika Astuti