LAJUR.CO, KENDARI – Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) kini memiliki pilihan baru untuk bepergian antarwilayah. Maskapai swasta FlyJaya di bawah naungan PT Surya Mataram Nusantara, akan resmi memulai operasional penerbangan dari Bandara Haluoleo Kendari (KDI) mulai Senin (29/9/2025).
FlyJaya akan melayani rute Bone–Kendari–Wakatobi secara reguler setiap hari Selasa dan Jumat. Adanya rute baru maskapai ini membuka akses udara bagi daerah-daerah yang selama ini kurang terlayani.
Pelanggan maskapai FlyJaya dapat menikmati layanan perjalanan udara dari Bone (APD) – Kendari (KDI) pada
08.00 WITA – 09.15 WITA dengan nomor Flight KS521. Sedangkan untuk pelanggan yang bertolak dari Kendari (KDI) ke Wakatobi (WNI) dapat terbang pada pukul 09.45 WITA – 10.45 WITA pada nomor Flight KS531.
Sebaliknya, bagi anda yang berangkat dari Wakatobi (WNI) hendak ke Kendari (KDI), bisa mengakses layanan terbang pada pukul 11.15 WITA – 12.15 WITA dengan nomor Flight KS532. Lalu, untuk pelanggan dari Kendari (KDI) tujuan Bone (APD) akan diterbangkan pada pukul 12.45 WITA – 13.55 WITA dengan nomor Flight KS522.
Maskapai ini hadir sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung mobilitas masyarakat, mempercepat akses transportasi udara antar daerah, serta mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi regional di Bumi Anoa.
Sebelumnya, pada Jumat (15/8/2025), manajemen PT Surya Mataram Nusantara telah melakukan kunjungan resmi ke Bandara Haluoleo untuk membahas kesiapan teknis dan koordinasi pembukaan rute tersebut.
Kala itu, perwakilan FlyJaya disambut langsung Kepala Bandara Haluoleo, Denny Arianto. Pihak Bandara Haluoleo mengapresiasi dibukanya rute baru mengingat konektivitas udara menjadi faktor penting dalam memperkuat hubungan antarwilayah di Kawasan Timur Indonesia.
Maskapai FlyJaya dirancang untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini belum terlayani secara optimal oleh maskapai lain. Rute Kendari–Bone dan Kendari–Wakatobi diharapkan bisa menjadi jembatan udara antarwilayah yang strategis.
Dengan hadirnya FlyJaya, masyarakat kini memiliki alternatif perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman. Red