LAJUR.CO, KENDARI – Generasi muda di Sulawesi Tenggara (Sultra) kini didorong untuk melek pasar modal. Agenda tersebut menjadi fokus dalam Seminar Nasional bertajuk “Dari Literasi ke Aksi: Membangun Generasi Investor Muda” yang digelar di Aula Bahtiar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO), Rabu (17/9/2025).
Seminar ini merupakan hasil kolaborasi Galeri Investasi FISIP UHO bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melibatkan berbagai pihak dalam ekosistem pasar modal.
Acara seminar nasional menghadirkan sejumlah narasumber yang pakar di bidangnya yakni Kepala BEI Sultra Bayu Saputra, Head of Communication & Informatics Unit Indonesia SIPF Zulrasydi Amin, Kepala Unit Layanan Pelanggan PT KSEI Abdul Azis A dan Communication & Public Information KPEI). Marcellino C.W.
Sekretaris Galeri Investasi FISIP UHO, Muh. Husriadi, menjelaskan seminar yang bertajuk ‘Dari Literasi ke Aksi’ terbagi dalam dua tujuan utama. Pertama, memotivasi mahasiswa agar menyadari bahwa kampus bukan hanya tempat menimba ilmu di kelas, tetapi juga ruang untuk mendapatkan wawasan di luar perkuliahan.
Kedua, memberikan pemahaman literasi keuangan, tidak hanya bagi mahasiswa baru tetapi juga angkatan lainnya.
“Fungsi kegiatan ini juga agar mahasiswa memahami bahwa jangan menunggu tua untuk mulai berinvestasi. Selama ini masyarakat Kendari lebih mengenal investasi tambang dengan modal besar. Padahal, hari ini mahasiswa sudah bisa menjadi investor saham dengan modal yang relatif terjangkau, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu,” ucap Muh. Husriadi.
Dekan FISIP UHO, Prof. Dr. Eka Suaib, menyebut seminar ini sebagai bentuk komunikasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan konsep kampus berdampak.
“Ini adalah upaya FISIP dan Galeri Investasi agar mahasiswa memiliki kemampuan dan skill, terutama dalam berbisnis dan menjadi investor,” tutur Prof. Dr. Eka Suaib.
Ia menabahkan, skil yang dimaksud mencakup kemampuan komunikasi, planing, mengambil keputusan dan bekerja sama dalam tim
Eka Suaib berpesan kepada mahasiswa agar mempersiapkan masa depan dengan baik dengan cara memperdalam ilmu dan skill.
“karena sebetulnya pembentukan masa depan itu bukan hanya ditentukan secara teoretis tetapi juga adalah kemampuan-kemampuan di tempat dengan pendidikan ataupun hal-hal yang terkait ini,” ujar Prof. Dr. Eka Suaib.
Lebih lanjut, ia menuturkan Galeri Investasi FISIP UHO ke depan akan mendorong integrasi Galeri Investasi dengan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu penelitian, pengabdian, dan penulisan buku, yang hasilnya akan diimplementasikan dalam proses belajar mengajar.
Kepala Wilayah BEI Sultra, Bayu Saputra, menegaskan kegiatan ini merupakan rangkaian Bulan Perlindungan Investor yang digelar bersama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF).
“Kegiatan literasi ini memang dilaksanakan di beberapa daerah, dan Kendari menjadi salah satu yang terpilih. Kami patut bersyukur karena para stockholder pasar modal memiliki kepedulian terhadap literasi di Kota Kendari,” jelas Bayu Saputra.
Bayu berharap program literasi yang bersifat roadshow ini, tidak hanya di kampus tetapi juga untuk masyarakat umum, dapat membuat mahasiswa lebih melek pasar modal sejak dini.
“Kita harapkan para mahasiswa ini bisa lebih melek, sejak dini mengenai pasar modal seperti apa dan pihak-pihak yang terkait di dalamnya itu ternyata bukan hanya ada bursa efek, tapi juga ada banyak sebenarnya ini yang kita kenalkan kepada mereka,” kata Bayu Saputra.
Laporan : Ika Astuti