LAJUR.CO, KENDARI – Gerai ice cream yang tengah viral ‘Mixue’ kini telah hadir di Kota Kendari. Toko franchise es krim dan minuman dingin asal negara Tiongkok di Kota Lulo terletak di kawasan ruko di Jalan Sao Sao, samping pusat perbelanjaan Brylian Plaza Matahari Kota Kendari.
Meski keberadaan Mixue telah lama menjamur di Indonesia, gerai Mixue di kawasan pertokoan Sao Sao tersebut merupakan yang pertama di Kota Lulo. Di awal pembukaan, gerai Mixue terlihat dipadati pembeli yang penasaran dengan cita rasa ice cream viral tersebut.
Anda tentu sudah tak asing dengan franchise es krim yang satu ini. Dikutip dari Idxchanel.com, Mixue merupakan bisnis waralaba asal China yang berdiri sejak 1997. Brand ini tengah menjadi perbincangan lantaran banyak ditemukan di Indonesia. Tak hanya di pusat perbelanjaan, Mixue bahkan bisa ditemukan pasar tradisional sampai pengkolan jalan.
Berdasarkan data terbaru Pandaily, Mixue telah memiliki sekitar 22.276 gerai di seluruh dunia. Lantas, berapa jumlah gerai Mixue di Indonesia? Kapan brand ini mulai datang ke Tanah Air?
Jumlah Gerai Mixue di Indonesia
Mixue merupakan franchise asal China yang pertama kali didirikan oleh Zhang Hongchao pada 1997. Dilansir dari laman LinkedIn Mixue (2/1/2023), perusahaan yang menjual es krim dan minuman teh ini pertama kali hadir di Indonesia sejak 2020 lalu. Gerai pertama Mixue berada di Cihampelas Walk, Bandung. Adapun hak franchise Mixue di Indonesia dipegang oleh PT Zhisheng Pacific Trading.
Hanya dalam waktu dua tahun sejak ekspansinya ke Indonesia, Mixue berhasil memiliki banyak gerai yang tersebar tak hanya di kota besar tapi juga sampai ke kabupaten di seluruh wilayah Indonesia.
Es krim Mixue banyak disukai karena rasanya yang bervariasi dan harganya yang dinilai murah untuk kategorinya. Satu cone es krim Mixue hanya dibanderol dengan harga Rp8.000. Tak heran, banyak orang menggandrungi es krim yang satu ini.
Berdasarkan data Pandaily (2/1/2023), jumlah gerai Mixue di Indonesia pada akhir Maret 2022 mencapai 317 toko. Dengan jumlah gerai tersebut, Mixue dilaporkan meraih pendapatan operasional mencapai CNY25.410.800 atau Rp57,2 miliar dengan laba bersih mencapai CNY2.235.500 atau sekitar Rp5,04 miliar.
Selain di Indonesia, gari Mixue juga telah tersebar di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia. Ekspansi yang masif dilakukan Mixue hingga pada akhir tahun 2022 perusahaan waralaba es krim ini menargetkan jumlah gerai di seluruh dunia mencapai 30.000 gerai.
Banyaknya jumlah gerai yang dimiliki Mixue pun berhasil menjadikannya sebagai salah satu perusahaan F&B dengan gerai franchise terbanyak di dunia setelah McDonalds, Subway, Starbucks, dan KFC. Adm