LAJUR.CO, KENDARI – Gerak cepat dilakukan PJ Bupati Buton Tengah (Buteng) Muhammad Yusuf untuk memproteksi produk kelautan asli lokal masyarakat Waburense, Ikan Teri Waburense. Saat ini, Pemda Buteng telah mengajukan pendaftaran hak kekayaan intelektual atas produk ikan teri Waburense ke Kementerian Hukum dan HAM Sultra.
Informasi terjait pengajuan HKI Ikan Teri Waburense disampaikan Kepala BPBD Sultra tersebut kepada Lajur.co, Rabu (9/5/2023).
“Sudah kita ajukan ke Kemenkumham. Masih dalam proses,” singkat Yusuf.
Pendaftaran HKI Okan Teri Waburense, kata Yusuf, merupakan bagian langkah Pemda Buton agar produk lokal Buteng tersebut tidak lagi diklaim pengusaha dari provinsi lain.
Selama ini diakui Yusuf, produksi Ikan Teri Waburense kerap dicatut pengusaha luar dengan nama Teri Medan yang memang terlanjur punya nama besar. Padahal, komoditi kelautan tersebut diketahui berasal dari nelayan Desa Waburense.
Pemda juga tengah melakukan upaya branding Ikan Teri Waburense untuk mendongkrak nama produk lokal sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat setempat.
Kata Yusuf, produk Teri Waburense cukup melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal dan sebagai pasar nasional di wilayah timur. Rerata produk Teri Waburense mencapai 6 ton.
“Setelah didaftarkan, kita dorong program branding Teri Waburense. Produksi kita sampai 6 ton. Penjualan selain di lokal sini, nasional juga lewat Makassar,” ujar Yusuf. Adm
