LAJUR.CO, KENDARI — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) membagikan uang saku kepada ribuan calon jemaah haji (CJH) asal Sultra yang akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025. Pengumuman tersebut disampaikan langsung ASR saat melepas total 2.018 peserta JCH di Asrama Haji, Kamis (15/5/2025).
Kabar gembira tersebut sontak disambut riuh tepuk tangan dan ucapan syukur dari para jemaah. Bagaimana tidak, setiap jemaah akan menerima uang saku sebesar Rp1 juta dari Gubernur ASR.
Khusus untuk jemaah lanjut usia (lansia), nominal yang diterima lebih besar. Mantan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sultra itu menambahkan jumlah uang saku menjadi Rp1,5 juta untuk setiap lansia.
“Ada uang saku untuk jemaah haji Sultra 2025. Rp1 juta per jemaah haji. Bagi yang mampu, mau kasih yang tidak mampu, silakan. Ada tambahan untuk yang lansia, saya kasih Rp1,5 juta,” ujar ASR, yang kembali disambut tepuk tangan para jemaah.
Tak hanya itu, ASR menyatakan kesiapan Pemprov Sultra menanggung biaya pengobatan bagi jemaah yang mendadak mengalami sakit selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, namun terbentur biaya.
ASR menegaskan, pemberian uang saku ini murni diniatkan sebagai sedekah guna meringankan beban para jemaah. Ia mengatakan, kompensasi ini diberikan lantaran tidak semua pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan APBD untuk menanggulangi biaya penerbangan lokal jemaah menuju embarkasi Haji di Makassar.
“Tidak semua pemerintah daerah menyediakan dana tambahan. Ini untuk mengurangi beban jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci. Banyak dari mereka yang telah menabung selama bertahun-tahun. Masa tunggunya saja sudah 27 tahun,” kata ASR.
Kepala Kemenag Sultra Muh Saleh mengatakan, dari 17 kabupaten kota di Sultra, hanya Pemda Kolaka yang tercatat rutin mengalokasikan anggaran untuk biaya penerbangan lokal jemaah haji dari kota asal ke embarkasi Makassar. Selebihnya, biaya ditanggung oleh masing-masing jemaah.
Mengingat para jemaah Sultra berasal dari lokasi berbeda, ada jemaah yang berangkat menggunakan transportasi darat, laut dan udara.
“Yang melalui melalui Bandara Haluoleo 9 Kabupaten Kota. Yang menanggung biaya lokal hanya Pemda Kolaka. Bukan hanya tahun ini, sudah berlangsung dari tahun lalu. Biaya penerbangan lokal ditopang APBD Kabupaten Kolaka,” terang Muh Saleh.
Diwawancarai usai pelepasan jemaah haji, ASR menegaskan, Pemprov Sultra akan mengambil langkah sama dilakukan oleh Pemkab Kolaka. Biaya keberangkatan lokal para jemaah haji pada musim haji tahun 2026 akan ditanggulangi oleh APBD Sultra secara keseluruhan.
“Kedepan setelah saya melihat akan biayai, ditanggung oleh provinsi. Tidak ada lagi yang ditanggung kabupaten. Kalau ini uang saku. Tahun depan sudah ada yang masuk APBD,” cetus ASR.
CJH Sultra akan berangkat ke Tanah Suci melalui Jeddah pada 22 Mei 2025. Dari total 2018 peserta CJH Sultra, data Kemenag Sultra menyebutkan jemaah haji tertua berusia 101 Tahun, sementara usia termuda yang masuk dalam kloter penerbangan haji Sultra berusia 19 tahun.
“Daftar tunggu calon jemaah haji sekarang 27 tahun. Yang masuk daftar tunggu 52 ribu calon jemaah haji,” kata Muh Saleh. Adm