LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), melakukan pengecekan langsung ke lokasi utama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional 2025 yang akan digelar di Lapangan Eks MTQ Kendari, Minggu (5/10/2025).
Didampingi Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, Gubernur ASR secara detail meninjau kesiapan venue, khususnya dari aspek keamanan dan kekuatan panggung utama.
Guna menguji ketahanan panggung utama perhelatan STQH tahun ini, ASR meminta para peserta tari kolosal untuk naik secara bersamaan ke atas panggung. Selain itu, ASR juga melihat langsung konstruksi besi bagian bawah panggung tempat para kafilah bertanding.
Usai mengecek venue utama, ASR menyebut progres persiapan sudah mencapai 95 persen dan tinggal penyelesaian tahap akhir, terutama dekorasinya. Ia menargetkan dua hari ke depan, persiapan akan rampung hingga 99 persen.
“Pemantauan saya sudah 95 persen, tinggal finishing saja terutama dekor. Saya kasih waktu mereka tinggal dua hari. Karena setelah itu kita masuk pada rangkaian kegiatan. Saya lihat dari sisi teknis sudah bagus, tinggal keindahan dan estetika yang sedikit perlu dibenahi,” jelasnya.
Menjelang hari H event STQH Nasional digelar, tuan rumah tengah menyiapkan skenario penerimaan tamu. Skenario penerimaan tamu, lanjut ASR menjadi penting untuk menyambut para peserta yang akan datang dari berbagai daerah.
Untuk mengantisipasi hal itu, ASR mewajibkan adanya gladi kotor dan gladi bersih sebelum agenda kegiatan dimulai. Bahkan, arus lalu lintas menuju kawasan MTQ Kendari akan diatur sedemikian rupa guna memberi kenyamanan selama acara berlangsung.
“Fasilitas hotel, penginapan, venue, semua sudah saya cek dan alhamdulillah on the track. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengaturan lalu lintas dan keamanan selama acara berlangsung,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada teknis pelaksanaan, Gubernur ASR juga menyoroti dampak ekonomi dari perhelatan nasional ini. Ia menyebut geliat ekonomi masyarakat sekitar mulai terasa meski acara belum dimulai.
“Baru venue-nya kita percantik saja, sudah ramai sampai jam 12 malam. Ini menunjukkan bahwa pergerakan ekonomi mikro mulai bergerak. Nanti saat acara berlangsung, pasti hotel, rumah makan, bahkan homestay akan kebanjiran tamu. Impact-nya akan sangat besar untuk masyarakat,” ungkapnya.
Pelaksanaan STQH Nasional 2025 dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 19 Oktober. Pemerintah Provinsi Sultra menargetkan sukses penyelenggaraan dari sisi teknis, pelayanan tamu, hingga dampak ekonomi lokal. Red