BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Harga Cabai di Kendari Kian ‘Pedas’ Jelang Nataru: Tembus Rp70 Ribu/Kg, Diprediksi Makin Melonjak

×

Harga Cabai di Kendari Kian ‘Pedas’ Jelang Nataru: Tembus Rp70 Ribu/Kg, Diprediksi Makin Melonjak

Sebarkan artikel ini

​LAJUR.CO, KENDARI – Menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, harga komoditas utama seperti cabai dan bawang merah di pasar tradisional Mandonga, Kendari, mulai mengalami lonjakan harga yang signifikan.

​Kenaikan harga yang paling menonjol terjadi pada cabai rawit. Jika harga normalnya berada di kisaran Rp40 ribu per kilogram, kini harganya melonjak drastis hingga Rp70 ribu per kilogram.

Sementara itu, cabai keriting juga ikut mengalami kenaikan. Sebelumnya dibanderol Rp35 ribu per kilogram, kini harganya naik menjadi Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Respon Pedagang Saat Tren Penjualan Emas di Kendari yang Kini Turun

​Seorang pedagang di Pasar Mandonga, Yati, mengungkapkan bahwa kenaikan ini telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.

​”Kalau cabai ini sudah dua minggu naik harganya. Tadinya cabai kecil harganya Rp40 ribuan sekarang jadi Rp60 sampai Rp70 ribu perkilogram. Tapi macam-macam cabainya tergantung kualitas pedisnya,” ucap salah satu pedagang Yati, Senin (15/12/2025).

​Tak hanya cabai, bawang merah juga mengalami lonjakan harga yang signifikan. Komoditas ini yang sebelumnya bisa didapatkan dengan harga Rp40 ribu per kilogram, kini naik hingga Rp60 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Sulawesi Aksi Tanam 1.000 Mangrove di Kendari

​“Bawang merah naik sudah dari akhir bulan 11,” tutur Yati.

​Berbeda dengan dua komoditas tersebut, harga bawang putih terpantau stabil di angka Rp40 ribu per kilogram.

​Yati mengungkapkan penyebab utama kenaikan harga ini adalah keterbatasan pasokan lokal. Petani cabai di Sulawesi Tenggara (Sultra) disebut tidak mampu mencukupi kebutuhan pasar jelang akhir tahun.

Baca Juga :  Ada Siklon Tropis dan MJO Aktif, BMKG Peringatkan 38 Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem

Ia memprediksi kenaikan harga cabai masih akan terus terjadi, mengingat kebutuhan masyarakat yang selalu meningkat jelang tahun baru.

​“Ini kan saya ambil dari Makassar, biasanya kalau di Kendari stoknya ada harga juga pasti akan stabil. Tapi kan sekarang, para petani Sultra tidak bisa mencukupi kebutuhan pasar, jadi saya ambil dari Sulawesi Selatan,” ujar Yati.

​Laporan : Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x