BERITA TERKINIEKOBISNASIONAL

Harga Emas Tembus Rekor Baru, Sentuh Level USD 3.900

×

Harga Emas Tembus Rekor Baru, Sentuh Level USD 3.900

Sebarkan artikel ini
Bank Emas atau Bullion Bank
Ilustrasi emas. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Harga emas global kembali mencatat rekor baru menembus level di atas USD 3.900 atau setara Rp 64,6 juta per oz (kurs dolar Rp 16.579) pada awal perdagangan Asia, Senin (6/10).

Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran akan potensi shutdown pemerintahan Amerika Serikat, serta ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan Federal Reserve (The Fed).

Harga spot gold tercatat naik 0,6 persen ke posisi USD 3.910,09 per oz. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember menguat 0,7 persen menjadi USD 3.935 per oz.

Baca Juga :  Program Magang Pemerintah Mau Dibuka, Daftarnya di SIAPKerja

Analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengungkapkan bahwa semakin lama pemerintah tutup, hal itu akan terus mendorong kenaikan harga emas.

“Jika mereka tiba-tiba mencapai kesepakatan akhir pekan lalu untuk membuka kembali pemerintahan, itu mungkin bisa menekan harga emas,” kata Jim dikutip dari Reuters, Senin (6/10).

Senat AS akan kembali menggelar pemungutan suara atas dua rencana berbeda dari Partai Demokrat dan Partai Republik untuk mengakhiri penutupan pemerintahan. Namun, belum ada tanda-tanda bahwa salah satu rencana tersebut akan disetujui.

Sementara itu, laporan penting tenaga kerja non-pertanian AS (non-farm payrolls) yang seharusnya dirilis pada Jumat lalu ditunda. Akibatnya, investor kini mengandalkan indikator ekonomi alternatif yang menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja, sekaligus memperkuat ekspektasi bahwa pemangkasan suku bunga akan segera dilakukan.

Baca Juga :  Telkomsel Hadirkan Program Spesial di GraPARI Momen Hari Pelanggan Nasional 2025

Berdasarkan FedWatch Tool milik CME Group, investor memperkirakan adanya peluang 97 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober, dan 85 persen kemungkinan untuk penurunan serupa pada Desember mendatang.

Emas, yang sering digunakan sebagai alat penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian, cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah. Sepanjang tahun ini, harga emas telah meningkat lebih dari 47 persen.

Baca Juga :  Program JAMAAH ASR-Hugua: Ruas Jalan Rusak di Angata Teraspal Mulus, Alangga-Tinanggea 10 Persen Lagi

Dalam catatannya, UBS memperkirakan harga emas bisa mencapai USD 4.200 per ons dalam beberapa bulan mendatang. Bank investasi tersebut menilai penurunan suku bunga riil di AS menurunkan biaya peluang untuk emas, sementara ekspektasi terhadap pelemahan lebih lanjut nilai dolar AS turut menjadi faktor pendorong.

Selain emas, harga perak spot juga melonjak 2,1 persen ke level USD 47,96 per ounce, platinum naik 2,4 persen menjadi USD 1.606,29 per ounce, dan palladium menguat 1,5 persen ke USD 1.259,41 per ounce. Adm

Sumber : Kumparan.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x