SULTRABERITA.ID, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan Kota Kendari mengalami deflasi pada bulan Oktober 2020. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti mengatakan, besaran deflasi Kota Lulo berkisar pada angka 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,04.
Dari 90 Kota, kata Agnes, Senin 2 November 2020, sebanyak 24 kota mengalami deflasi dan 66 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Manokwari (Provinsi Papua Barat) 1,81 persen dengan IHK 105,12 dan deflasi terendah tercatat di Surabaya (Provinsi Jawa Timur) 0,02 persen dengan IHK 104,03.
BPS Sultra merinci deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada beberapa kelompok.
Diantaranya yang tertinggi terjadi paa kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,96 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,92 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,51 persen. Disusul kelompok transportasi 0,47 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,18 persen.
“Kelompok yang mengalami inflasi antara lain kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok kesehatan serta kelompok perlengkapan rutin rumah tangga masingmasing sebesar 0,01 persen,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Agnes, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dilaporkan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
Adapun komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain tarif listrik, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, jagung muda/putren, kacang panjang, celana panjang jeans pria, pisang, ikan teri, ikan cakalang/ikan sisik, angkutan udara, dan ikan layang/benggol.
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain beras, cabai rawit, cabai merah, ayam hidup, jeruk nipis/ limau, terong, tarif kendaraan roda 4 online, ikan bandeng/ ikan bolu, biskuit, dan gula pasir,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam ekonomi, deflasi adalah suatu periode yang mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Adm
