SULTRABERITA.ID, KENDARI – Hampir sepekan menggelar operasi pencarian nelayan yang hilang di sekitar perairan cempedak pada 24 Juni lalu akhirnya membuahkan hasil. Tim Basarnas Kendari mendapati jasad Idar (40 tahun) terdampar di pantai Desa Tue-tue Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan, Selasa 30 Juni 2020.
BACA JUGA :
- Gubernur Sultra Jadi Irup Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
- Sejarah Hari Bank Indonesia 5 Juli dan Bedanya dengan HUT BI
- Empat Unit Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersinar di BUMN Track CSR Awards
- Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini Harga per Km Berdasarkan Zona Wilayah
- Polres Koltim Gelar Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Aula Rujab Bupati
Saat ditemukan, nelayan yang merupakan korban kecelakaan kapal tugboat itu sudah terbujur kaku tak bernyawa.
“Pada pukul 10.50 Wita tim Sar gabungan berhasil menemukan nelayan tersebut terdampar di pantai Desa tue-tue Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan arah barat daya dari LKK sekitar 4,8 NM,” jelas Kepala Basarnas Kendari, Selasa 30 Juni 2020.
Jasad korban lansung dievakuasi ke RS Bhayangkara Kendari dan diserahterimakan kepada pihak keluarga di rumah sakit sekitar pukul 15.20 WITA.
“Dengan ditemukannya korban tersebut, pada pukul 15.30 WITA operasi SAR terhadap satu orang nelayan hilang di perairan Cempedak dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkas Arif Sofingi.
Sebagaimana dirilis Sultraberita.id, Rabu 24 Juni 2020, terjadi insiden kecelakaan di perairan Cempedak Kabupaten Konawe Kepulauan. Sebuah kapal tugboat naas menabrak kapal longboat milik nelayan berawak sekitar pukul 20.00 WITA.
Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi mengatakan informasi kecelakaan laut ini disampaikan pemilik kapal pada tim Basarnas Kendari.
“Pada pukul 11.40 wita Comm Center Basarnas Kendari menerima info dari Bapak Jarre (juragan kapal) yang melaporkan bahwa pada tanggal 24 Juni 2020 pukul 20.00 Wita telah terjadi kecelakaan kapal 1 buah longboat dengan penumpang 1 orang ditabrak oleh kapal tugboat di sekitar perairan Cempedak Konawe Kepulauan,” jelas Arif Sofingi, Kamis 25 Juni 2020.
Saat kejadian, kapal longboat milik nelayan tengah mengangkut satu orang penumpang yang juga nelayan bernama Idar.
Tim Basarnas dan sejumlah kapal nelayan telah berupaya melakukan pencarian terhadap awak longboat. Sayang, hingga kini korban belum juga ditemukan.
“Telah dilakukan pencarian oleh kapal nelayan lainnya hingga saat ini dengan hasil nihil,” ungkap Arif.
Sementara itu, hari ini tim Tim Rescue Basarnas Kendari telah diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan.
“Jarak lokasi dengan dermaga Basarnas sekitar 26 NM. Cuaca hujan. Arah angin Timur – Selatan
Kecepatan 2 – 12 knot,” kata Arif kala itu. Adm