LAJUR.CO, KENDARI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menorehkan sejarah baru dengan meraih dua penghargaan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus dalam sebuah kolaborasi akbar yang bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan di bulan Oktober, Kamis (23/10/2025).
Kolaborasi ini melibatkan Bursa Efek Indonesia (BEI), MNC Sekuritas, serta Cipta Dana Asset Management, didukung penuh oleh Bank CIMB Niaga Syariah, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dua rekor yang berhasil dipecahkan yakni Penciptaan Investor Saham Syariah dan Reksadana Syariah Terbanyak dari Satu Perguruan Tinggi Keagamaan dan Literasi Keuangan Syariah kepada Mahasiswa Terbanyak.
Rektor IAIN Kendari, Prof. Husain Insawan, menyatakan rasa bangga dan bersyukur atas pencapaian 2 rekor muri ini. Ia juga mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dari sponsor-sponsor yang membantu IAIN Kendari.
Menurutnya, pencapaian tersebut juga bukti komitmen kuat untuk memajukan dan memodernkan IAIN Kendari menuju transformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kendari.
“Terima kasih atas semua pihak yang telah mendukung, dan kami persembahkan semua ini untuk Anda lembaga, dan untuk kita semua,” ucap Prof. Husain Insawan.
Ia juga menegaskan, IAIN Kendari telah mencatat tujuh rekor MURI, tiga di antaranya pada 2016 dan empat dimasa kepemimpinannya termasuk dua rekor yang diraih pada tahun ini.
“Kami telah menorehkan sejarah, mengukir tinta emas untuk IAIN Kendari demi sebuah legasi bahwa IAIN Kendari hari ini sudah bisa menciptakan rekor MURI yang ke-6 sekaligus dan yang ke-7,” ujar Prof. Husain Insawan.
Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono, yang hadir langsung menyerahkan piagam penghargaan, mengungkapkan bahwa hasil verifikasi mencatat 2.173 investor saham dan reksa dana syariah baru yang mana sebelumnya hanya 2.000 investor.
Sementara itu, rekor kedua kegiatan literasi keuangan syariah berhasil mengumpulkan 3.164 mahasiswa sebagai peserta, jauh melampaui capaian rekor sebelumnya yang hanya melibatkan 1.693 mahasiswa.
“Kami berharap semangat yang lahir dari pencapaian ini tidak berhenti di sini. IAIN Kendari diharapkan menjadi center of excellence dalam pengembangan literasi dan investasi syariah di Indonesia Timur, bahkan di tingkat nasional,” tutur Andre Purwandono.
Andre juga mengajak Kampus Biru untuk terus berkolaborasi dan memperluas gerakan ekonomi syariah yang inklusif dan berdaya saing, serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berinvestasi syariah.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BEI Sulawesi Tenggara (Sultra), Bayu Saputra, menyebut bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen IAIN Kendari dalam mendukung literasi pasar modal di kalangan mahasiswa.
“Hari ini kita buktikan bahwa kampus dengan literasi pasar modal syariah terbaik bukan di Jawa dan Sumatra, tetapi di Kendari. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua,” kata Bayu Saputra.
Bayu juga berpesan agar mahasiswa yang telah memiliki rekening saham dan reksa dana dapat terus aktif belajar berinvestasi.
“Setelah belajar, sekarang saatnya praktik. Jadikan investasi syariah ini sebagai bagian dari kematangan finansial kalian. Karena investasi legal jauh lebih menjanjikan dan aman,” ungkap Bayu Saputra.
Prof. Husain Insawan menegaskan bahwa capaian dua rekor MURI ini bukanlah akhir dari upaya IAIN Kendari dalam memperkuat literasi keuangan syariah di kampus.
Ia menyebut, komunitas-komunitas investor dan trader saham di lingkungan kampus sebenarnya telah aktif berjalan jauh sebelum rekor ini tercipta.
“Seluruh Civitas Akademika kami, baik dosen maupun mahasiswa, sudah mulai terlibat dalam kegiatan trading saham. Dengan adanya rekor ini, semangat itu semakin terpacu. Ke depan, kami ingin gerakan literasi dan praktik investasi syariah ini berkembang lebih masif dan berkelanjutan,” kata Prof. Husain Insawan.
Laporan : Ika Astuti
