LAJUR.CO, KENDARI – IAIN Kendari menjadi kampus pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menerapkan teknologi Immersive dalam pembelajaran. Melalui Laboratorium Multimedia, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) kini dapat merasakan pengalaman langsung menggunakan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dalam simulasi negosiasi bisnis, yang memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan aplikatif.
Teknologi Immersive diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep bisnis dengan cara yang lebih mendalam. Mahasiswa FEBI yang mengikuti kegiatan ini dapat langsung merasakan simulasi negosiasi dalam dunia maya, yang memberikan pengalaman praktis yang sangat relevan dengan tuntutan dunia profesional.
Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag menyatakan penerapan teknologi Immersive merupakan langkah penting untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan langsung di lapangan,” ujarnya.
Dia juga menekankan teknologi Immersive menggabungkan VR dan AR, memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar dalam lingkungan yang lebih realistis dan interaktif, yang sulit didapatkan melalui metode pembelajaran konvensional.
Dosen Negosiasi Bisnis FEBI sekaligus Ketua Tim Pengelola Laboratorium Multimedia IAIN Kendari Lily Ulfia menambahkan, teknologi ini membawa pengalaman belajar yang sangat berbeda.
“Dengan simulasi berbasis VR, mahasiswa dapat terlibat langsung dalam skenario negosiasi bisnis, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, analisis, dan strategi dalam situasi yang sangat mirip dengan dunia nyata,” ungkapnya.
Para peserta, yang merupakan mahasiswa FEBI, sangat menyambut antusias implementasi teknologi Immersive pada sistem perkuliahan.
“Pengalaman menggunakan teknologi ini sangat menarik. Saya merasa lebih siap menghadapi dunia bisnis setelah dapat berlatih dalam situasi yang realistis dan interaktif,” ungkap Zulfahmi, Mahasiswa IAIN Kendari.
Keberhasilan IAIN Kendari dalam menghadirkan teknologi Immersive dalam pembelajaran ini menjadi bukti komitmen kampus untuk selalu berinovasi dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dengan perkembangan zaman. Dengan adopsi teknologi canggih ini, IAIN Kendari semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang siap menghadapi tantangan global.
Kampus ini berencana untuk terus mengembangkan penggunaan teknologi Immersive dalam berbagai bidang pembelajaran lainnya, guna memastikan bahwa mahasiswa IAIN Kendari memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk bersaing di dunia profesional yang semakin digital dan terhubung.
Kegiatan pembelajaran diawali pemberian pelatihan immersive web design dan beberapa pelatihan pendukung lainnya seperti desain grafis dan public speaking untuk mengasah keterampilan dalam mendukung pembelajaran dunia maya tersebut. Rls



