SULTRABERITA.ID, KENDARI – Seruan dukungan terhadap Ketua DPD I Golkar Sultra, Ridwan Bae jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sultra pada Maret mendatang terus mengemuka.
Terkini, Ketua DPD II Golkar Konsel, Irham Kalenggo menyatakan dukungan penuh terhadap Anggota DPR RI itu melanjutkan nahkoda partai beringin Bumi Anoa.
BACA JUGA :
- Bantuan Rumah Nelayan Sultra Naik Jadi 1.000 Unit di Tahun 2026, Fokus ke Ibu-Ibu Pesisir
- Momen Hari Ibu, Gubernur ASR Dorong Peran Aktif Perempuan di Berbagai Sektor
- 10 Desa Wisata Paling Memukau di Sultra yang Wajib Masuk Bucket List Liburan Akhir Tahun
- Tiga Kabupaten Jadi Target Pendataan SNLIK 2026 OJK & BPS Sultra
- BGN Minta Dapur MBG Tak Lagi Pakai Biskuit-Roti dari Perusahaan Besar
Ia bahkan berharap, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, mengeluarkan diskresi khusus pada Ridwan Bae agar bisa kembali tampil di ajang Musda Golkar Sultra.
“Saya masih dukung. Pak Ketum kita berharap bisa kasih diskresi. Kita berharap Pak Ridwan tiga periode di Golkar,” ungkap Ketua DPRD Konsel itu, Senin 24 Februari 2020.
Kata Irham, figur Ridwan Bae masih dielukan seluruh kader Golkar di wilayah Kabupaten Konsel. Bahkan di seluruh wilayah Sultra.
Dua periode memimpin partai beringin, politisi Golkar yang berencana tampil sebagai calon Bupati Konsel itu menyatakan Ridwan Bae telah menorehkan prestasi mumpuni.
Ditengah persaingan ketat parpol, mantan Bupati Muna dua periode tersebut dianggap sukses menjaga eksistensi partai kuning hingga tetap berkibar dalam jajaran partai besar diperhitungkan di Sultra.
Inilah mengapa dirinya menilai sosok Ridwan Bae belum tergantikan. Ia masih sangat sangat layak dipertahankan menduduki posisi leader di Partai Golkar.
“Pak Ridwan mampu angkat derajat harkat dan martabat partai Golkar. Saya pikir 17 kabupaten dan kota kader Golkar sepakat. Kita sudah komunikasi, Pak Ridwan kita dukung tiga periode,” cetus Irham Kalenggo.
Sementara itu, Ridwan menyatakan niatan tampil kembali di ajang Musda Partai Golkar yang dihelat 5 Maret mendatang. Ini dilakukan jika dirinya masih mendapat restu dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto.
Jika tidak, Ridwan siap buang handuk melepas estafet kepemimpinan Golkar ke kader lain. Aturan resmi partai Golkar sendiri tidak membolehkan posisi leader dijabat lebih dari dua periode. Kecuali jika ada ‘mandat’ perpanjangan masa tugas diteken Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto. Adm



