LAJUR.CO, KENDARI– Untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Kendari, Senin (9/12/2024).
Kegiatan GPM yang digelar di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sultra akan berlangsung selama 2 hari yakni mulai 9 – 10 Desember 2024. Sejumlah bahan pokok yang dijual dipatok dengan harga subsidi yang lebih rendah dari harga pasar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sultra, Ari Sismanto mengatakan pihaknya tidak hanya menyelenggarakan GPM untuk menjaga stabilitas harga pangan, namun juga turut mengintervensi proses distribusi dari daerah yang pasokan pangannya mengalami surplus.
“Stabilisasi pasokan tidak hanya lewat GPM, kami juga membantu dalam transportasi dari daerah-daerah surplus dijual ke daerah yang defisit agar masyarakat yang membutuhkan bisa mengaksesnya,” ucap Ari Sismanto.
Giat pasar murah yang diselenggarakan, ungkap Ari Sismanto merupakan GPM yang ke 62 dilaksanakan di Sultra sepanjang tahun 2024. Dengan adanya pasar murah, pemerintah berharap inflasi bisa terjaga. Diketahui angka inflasi di Sultra saat ini berada pada angka 1,05 persen.
Meski begitu, lanjut Ari Sismanto bahwa ketersediaan pangan di Sultra masih aman dan terjaga pada akhir tahun ini. Sekitar 140 ton beras, diprediksi masih dapat memenuhi kebutuhan pangan di Sultra untuk jangka waktu selama lima bulan ke depan.
Ketua panitia GPM, Subaedi Toba berharap pelaksanaan pasar murah dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh bahan pokok yang dibutuhkan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
“Kami berharap dengan adanya gerakan ini, masyarakat Sultra dapat merayakan Natal dan Tahun Baru lebih tenang dan sejahtera, tanpa khawatir akan kenaikan pangan yang signifikan,” pungkas Subaedi Toba.
Sementara itu, Siti Nurhaliza merasa terbantu dengan adanya kegiatan GPM dimaksud. Ia bersama sejumlah konsumen lainnya bisa mendapatkan kebutuhan pokok seperti beras dengan harga yang lebih terjangkau dibanding harga pasar.
“Karena harga-harga di pasar belakangan ini naik, jadi dengan adanya gerakan pangan murah (GPM) ini sangat membantu kami,” ucap Siti Nurhaliza.
Laporan : Egit Regina