LAJUR.CO, KENDARI – Komitmen Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka untuk menjadikan kawasan eks MTQ Kendari sebagai pusat aktivitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tanpa biaya sewa mulai diwujudkan pemerintah provinsi.
Melalui Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang, pemprov mengalokasikan sekitar Rp1,1 miliar untuk membangun 100 fasilitas dagang bagi para pelaku UMKM yang ditargetkan akan rampung akhir tahun atau awal tahun 2026.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak, mengatakan pengerjaan fasilitas UMKM di kawasan eks MTQ saat ini tengah memasuki tahap penyelesaian.
“Kita menargetkan pembangunan fasilitas UMKM di MTQ bisa selesai untuk 100 pedagang. Sekarang lagi sementara dikerjakan,” ucap Martin Efendi Patulak, Senin (17/11/2025).
Efendi mengungkapkan, fasilitas yang dibangun tidak sepenuhnya bersifat permanen, tetapi juga tidak dapat dikategorikan sebagai semi-permanen biasa.
“Sebenarnya tidak bisa dibilang permanen, tidak bisa juga dibilang semi-permanen. Terbuat dari besi dan ada atapnya, semacam tenda 2,5 kali 9 meter, tapi pakai struktur baja,” ujar Martin Efendi Patulak.
Fasilitas tersebut akan ditempatkan di sisi barat Tugu MTQ Kendari, kawasan yang memang disiapkan gubernur sebagai pusat UMKM kota Lulo. Biaya pembangunan setiap unit diperkirakan mencapai Rp12 hingga Rp15 juta.
Untuk mekanisme pendataan pedagang yang akan menempati fasilitas UMKM, Martin menegaskan akan diserahkan kepada dinas terkait yakni ke Dinas Koperasi dan UMKM Sultra.
“Kita tidak masuk di situ. Nanti dinas terkait yang menyeleksi siapa yang bisa masuk,” kata Martin Efendi Patulak.
Pembangunan fasilitasi tersebut merupakan tindak lanjut dari janji Gubernur Andi Sumangerukka saat menghadiri penutupan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra pada 26 Oktober lalu.
Pada kesempatan itu, Andi Sumangerukka menegaskan, kawasan eks MTQ akan menjadi rumah bagi UMKM dengan biaya sewa gratis, serta mendorong pemanfaatan fasilitas publik untuk aktivitas ekonomi rakyat.
Ia juga mendorong sektor perbankan dan dinas terkait untuk memberikan pendampingan kepada para UMKM agar dapat mengakses pembiayaan produktif dan memanfaatkan fasilitas publik secara optimal.
Pantauan awak Lajur.co, Minggu (23/11/2025), progres pembangunan lapak hampir rampung. Kawasan eks MTQ Kendari diproyeksikan segera menjadi pusat UMKM baru di Kota Kendari dengan lebih tertata, terfasilitasi, dan sesuai komitmen pemerintah provinsi dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
Laporan : Ika Astuti
