LAJUR.CO, KENDARI – Wabah Corona yang saat ini terjadi membuat perubahan besar pada dunia pendidikan. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap muka di sekolah kini dialihkan di rumah dengan sistem daring.
Belajar secara online yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini menyebabkan kejenuhan para pelajar. Belum lagi pemberian materi yang dinilai kurang maksimal karena keterbatasan waktu dan kendala jaringan internet.
Sejumlah mahasiswa di Sultra yang kuliah di Kota Kendari pun curhat sejumlah kendala dalam melakukan kuliah daring.
“Dalam pelaksanaan pembelajaran online tentu ada saja kendala yang dihadapi. Beberapa diantaranya adalah kualitas jaringan di beberapa wilayah khususnya di Sulawesi Tenggara sehingga mahasiswa atau siswa yg berada di tempat yg kualitas jaringan nya tidak baik tentu harus melewatkan aktivitas pembelajaran online dan konsekwensinya adalah alpa dan ini tentu membuat proses pembelajaran online menurut sebagian besar kalangan tidak efektif,” tutur Rahman.
Sebagian besar mahasiswa mengeluhkan kualitas internet yang tidak merata di Sultra berimbas pada kegiatan belajar online yang mereka jalani selama pandemi Corona.
“Kendalanya sih banyak, terutama jaringan kandala jaringan, kadang dari saya sendiri kadang juga jaringan dari dosen, materi-materi yang berhubungan dengan perhitungan agak sulit dipahami, praktikum online yang kurang efektif. Semester lalu, praktikumnya online. Alhamdulillah sekarang sudah offline, ada materi-materi tertentu hanya bisa dihayalkan, tidak bisa dilihat secara langsung,” tutur Fitri.
Hal senada juga dikeluhkan mahasiswa lain bernama Sigit.
“Jaringan lelet dan dosen tidak menerima alasan itu,” ucap Sigit.
“Yah paling jaringan, susah mengerti sama yang dijelaskan dosen, karena kami banyak perhitungannya jadi susah kalau cuma dijelaskan dari tulisan yang sudah ada, maunya dituliskan dipapan kaya offline,” tutur Melani.
Laporan : Samalona