BERITA TERKINIHEADLINE

Kantor Penghubung Pemprov Sultra di Jakarta Disegel Mahasiswa, Tuntut Realisasi Janji Gubernur Soal Asrama

×

Kantor Penghubung Pemprov Sultra di Jakarta Disegel Mahasiswa, Tuntut Realisasi Janji Gubernur Soal Asrama

Sebarkan artikel ini
Kondisi Kantor Penghubung Sulawesi Tenggara di Jakarta pasca aksi segel oleh mahasiswa, Rabu (8/10/2025).

LAJUR.CO, KENDARI – Puluhan mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menempuh pendidikan di Jakarta menyegel Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sultra di kawasan Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR), yang dinilai ingkar janji terkait bantuan asrama mahasiswa.

Para mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus, seperti Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Negeri Jakarta, STIAMl, Trisakti, hingga Jayabaya, kini menempati Mess Pemprov Sultra yang menjadi satu-satunya aset Pemprov di Jakarta.

Mereka menginap di lantai 2 dan 3 mess yang terletak di Jalan Sumenep, Kecamatan Menteng tersebut. Sejumlah mahasiswa ini mengaku tidak lagi memiliki tempat tinggal setelah masa toleransi dari pengelola tempat sebelumnya habis.

Baca Juga :  KKN Tematik Mahasiswa UHO: Tanam Bibit Mangrove di Pesisir Sawapudo, Bentuk Remaja Sadar Iklim

Pantauan awak lajur.co, Rabu (8/10/2025) pagi, pintu utama kantor digembok lengkap dengan rantai dan sapu ijuk sebagai penghalang tambahan. Sementara itu, dua spanduk berukuran sedang bertuliskan “Pemuda 21” ditempel rapi tepat di pintu utama kantor.

Beberapa petugas bahkan terpaksa keluar melalui jendela atau pintu belakang. Di dalam kantor, kondisi ruangan tampak tidak terawat, dengan barang-barang yang berserakan.

Menurut salah satu perwakilan mereka, Arin Fahrul Sanjaya, keributan ini bukan aksi anarkis melainkan bentuk kekecewaan karena janji Gubernur ASR yang tak kunjung ditepati. Janji tersebut diutarakan Gubernur ASR saat melakukan kampanye menjelang pemilihan kepala daerah pada tahun 2023 silam.

Baca Juga :  Gubernur ASR Tinjau Venue STQH Nasional di Eks MTQ, Cek Kekuatan Panggung Acara

Mahasiswa magister STIAMl Jakarta ini menyebut bahwa dua bulan lalu, ASR sempat berjanji akan mengunjungi asrama mahasiswa Sultra di Jakarta, seperti di Rawamangun dan Cempaka Putih, namun batal hadir tanpa pemberitahuan.

“Jauh sebelum itu di tahun 2023 pada saat pelantikan HIMA Sultra Jakarta, Pak Gubernur datang sebagai pembicara, beliau tanya mana disini anak yatim saya bantu 15 juta per kepala,” ujarnya.

“Beliau suruh list anak yatim. Pas dikonfirmasi kembali, tidak berkenan lagi membantu termasuk asrama juga. Jadi kerjanya hanya janji saja tidak pernah mau tepati,” keluh Arin Fahrul Sanjaya.

Kepala Kantor Penghubung Sultra di Jakarta, tambah Arin sempat menemui para mahasiswa yang kini menduduki mess tersebut. Namun kewenangannya sebatas menyampaikan aspirasi kepada Gubernur ASR untuk mendapatkan tindakan lanjutan.

Baca Juga :  Mahasiswa Asal Sultra Meninggal Dunia di Gorontalo, Diduga Alami Kekerasan Saat Diksar Mapala

Mahasiswa yang tergabung dalam “Pemuda 21” ini berharap, Gubernur ASR segera menemui mereka dan memberikan kepastian soal realisasi asrama, karena saat ini mereka harus berbagi ruang di mess yang kapasitasnya terbatas.

“Misalnya Gubernur ASR berkenan ketemu kami secara langsung, kita cuma mau minta saja supaya cepat direalisasikan asrama. Masih banyak yang belum kesini, karena kalau kesini semua ndak muat,” ujar mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda 21 itu.

Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat turut meninjau lokasi, namun belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi penyegelan ini. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x