LAJUR.CO, KENDARI – Puluhan karyawan PT Tonia Mitra Sejahtera (TMS) diduga mengalami keracunan massal. Kecelakaan kerja pada karyawan perusahaan tambang nikel itu diungkap Aliansi Mahasiswa Pejuang Aspirasi Rakyat (Ampar) Sultra saat menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sultra, Senin (18/4/2022).
Ditanya terkait indikasi kelalaian perusahan tambang yang berbasis di Kabupaten Bombana itu, Ketua Komisi III DPRD Sultra, Suwandi Andi mengatakan dirinya belum mengetahui persis kejadian keracunan massal tersebut.
“Ngeri juga itu. Pengaruh apa bisa keracunan massal acara apa?,” kata Suwandi saat dikonfirmasi, Selasa, (19/4/2022).
Politisi PAN itu menyatakan akan mengonfirmasi kembali kasus tersebut untuk mengetahui persis duduk perkaranya.
“Mohon maaf saya belum tau saya coba kontak koordinator dulu ya,” ucap Suwandi Andi.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Pejuang Aspirasi Rakyat (Ampar) Sultra melakukan demonstrasi di DPRD Sultra menuntut penyelesaian kasus keracunan tersebut, Senin, (18/4/2022).
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Sunandar meminta kepada DPRD Sultra agar melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT TMS.
“Sampai sekarang belum ada keterangan jelas dari pihak perusahaan,” jelas Korlap Aksi, Sunandar.
Selain itu, AMPAR Sultra juga meminta kepada Polda Sultra agar menyelidiki kasus keracunan karyawan PT TMS serta meminta pihak perusahaan agar bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang merugikan karyawannya.
LAPORAN : JENI