BERITA TERKINIHEADLINE

Kawasan Wisata Tapulaga Jadi Pusat Pengabdian Peserta Seminar Regional Digelar FISIP UHO

×

Kawasan Wisata Tapulaga Jadi Pusat Pengabdian Peserta Seminar Regional Digelar FISIP UHO

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Kawasan wisata Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe menjadi pusat pengabdian bersama sejumlah institusi peserta Seminar Regional Seri 4 yang mengangkat tema “Memahami Era Baru : Seminar Regional Isu Masyarakat”.

Para peserta seminar ini berasal dari universitas lintas negara seperti Universitas Putra Malaysia, dan perguruan tinggi dalam negeri yakni Universitas Abulyatama serta Universitas Teuku Umar.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Halu Oleo, Prof. Eka Suaib mengatakan seminar regional lanjutan itu bakal digelar di UHO pada 19 – 23 September mendatang. Puluhan pemakalah dalam rangkaian forum ilmiah telah mengkonfirmasi kehadiran guna menyukseskan kegiatan dimaksud.

“Tuan rumah UHO, dan rektor mempercayakan FISIP sebagai pelaksananya. Dalam rangkaian acara, kita akan mengadakan kolaborasi pengabdian bersama dipusatkan di Tapulaga. Kita akan melihat bagaimana perbandingan pembangunan kepariwisataan dari ketiga universitas yang terlibat,” jelas Eka Suaib diwawancarai awak Lajur.co, Senin (18/9/2023).

Baca Juga :  Mengintip Jernihnya Pantai Topa Wabula dari Jembatan Langkobici

Setidaknya ada 62 pemakalah yang akan memaparkan gagasan dan inovasi sesuai bidangnya masing-masing dari para peserta seminar. Praktisi asal Sulawesi Tenggara (Sultra) juga turut dihadirkan dalam agenda bergengsi itu yakni Bupati Konawe Utara Ruksamin menjadi Keynote Speaker bersama perwakilan masing-masing kampus.

Dalam rangkaian kegiatan yang akan berlangsung di Tapulaga, setiap perwakilan peserta memberikan pandangan terkait pembangunan kepariwisataan di daerahnya, selanjutnya diadopsi pengelola kawasan Tapulaga. Hal itu agar spot di Tapulaga dapat menjadi destinasi yang lebih maju dari sektor pariwisata.

Baca Juga :  BMKG Peringatkan Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter

“Jadi dari Aceh dan Malaysia akan memberikan pandangan, dan kita akan compare seperti apa, sebagai cara kita menjadikan pariwisata sebagai ikon dalam pembangunan. Kita juga lihat bagaimana keterlibatan masyarakat dan para pemangku kepentingan yang lain sehingga dunia pariwisata di Tapulaga menjadi lebih maju lagi,” ulasnya.

Adapun isu yang menjadi fokus bahasan dalam forum tersebut adalah Sosial dan Politik, Kebijakan Publik, Sosiologi dan Budaya, Hukum, Gender dan Populasi. Kemudian tentang Informasi, Komunikasi, dan Teknologi, Agama dan Pendidikan, Pariwisata, Lingkungan, Masalah, dan Manajemen Bencana.

Baca Juga :  Pemerintah Resmi Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024!

Selanjutnya masalah Kesehatan dan Gizi Masyarakat (Stunting), Pertanian, Peternakan, Budidaya Perairan, Perhutanan Sosial, Agribisnis Peternakan, Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Kajian Media dan Literasi.

Terakhir akan diulas Corporate Social Responsibilities (CSR) dan Pengembangan Komunitas, Kesejahteraan Sosial, Kewiraswastaan, Inovasi Kebijakan dan Strategi, Kepemimpinan Transformasi, Ekowisata, Ekonomi Kreatif, dan Media yang Baru.

Prof. Eka Suaib berharap seminar ini dapat menjadi platform berharga bagi pertukaran gagasan dan kolaborasi lintas batas institusi dalam upaya memahami dan mengatasi isu-isu masyarakat yang semakin kompleks dan mendesak di era ini.

Diskusi intelektual yang mendalam memberi kesempatan menjelajahi potensi kolaborasi antar universitas dalam memecahkan tantangan masyarakat modern. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x