LAJUR.CO, KENDARI – Restoran yang menyajikan makanan tradisional dari Bumi Anoa lengkap dengan arsitektur khas lokal, Kedai Ratu Alam terus memperluas jangkauan dengan membuka gerai baru di Boulevard Kendari. Rencananya, Kedai Ratu Alam Boulevard yang berdiri megah di belakang Mapolda Sultra, Kecamatan Lepo-lepo, Kota Kendari akan dilaunching pada Sabtu (19/11/2022).
Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sultra Anton Timbang dijadwalkan hadir meresmikan restoran dengan konsep citarasa khas tradisional dari berbagai daerah di Sultra.
Owner Kedai Ratu Alam Ali Rahman Wahid mengatakan Kedai Ratu Alam Boulevard akan tetap mempertahankan menu favorit tradisionalnya yang menggugah selera seperti paket kapinda, kabuto, sinonggi, lapa-lapa dan aneka panganan kampung lain. Adapun menu ikan bakar akan menjadi tambahan santapan baru yang ditawarkan Kedai Ratu Alam Boulevard.
Kedai Ratu Alam Boulevard juga menyiapkan VIP Room dengan interior unik. Fasilitas ini dapat digunakan sebagai area meeting room bagi pelanggan.
Mereka yang ingin menikmati sajian kapinda dengan suasana nyaman di VIP Room Kedai Ratu Alam dapat lebih dulu melakukan reservasi. Ruangan ini dapat menampung hingga 30 orang.
Ada juga ruangan outdoor dengan hiburan live musik bagi mereka yang menyukai suasana yang lebih santai dan lapang.
“Ruang VIP kurang lebih 30 orang bisa masuk. Walaupun ruangan VIP tetap konsep tradisional. Di atas ada katepi yang dipajang dan gong sebagai aksesoris yang memang ciri khas ornamen tradisional Sultra” tambahnya.
Ali Rahman bercerita Kedai Ratu Alam selama ini memang terkenal berkat sajian paket ikan kapinda. Jebolan mahasiswa UHO itu bersyukur, menu yang dulunya lekat dengan image makanan kaum jelata kini naik kelas. Bahkan bisa dinikmati di ruang VIP restoran.
Pengunjung Kedai Ratu Alam yang datang dari berbagai kalangan, kata Ali Rahman banyak yang akhirnya jatuh cinta dan ketagihan menyantap lauk tradisional asli masyarakat Pulau Muna tersebut setelah Kedai Ratu Alam menjadikanya sebagai menu andalan.
“Kapinda memang menjadi ciri khas dan selalu dirindukan konsumen kami. Kalau dulu orang sebut kapinda, makanan kelas bawah, sekarang jadi konsumsi masyarakat elit. Sama halnya dengan kasuami, kabuto,” jelasnya.
Ali Rahman bercerita jika Kedai Ratu Alam sempat dipercaya menyiapkan makanan tradisional Sultra untuk menjamu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia saat keduanya berkunjung ke Sultra. Selama sepekan mereka menyajikan ragam makanan tradisional seperti lapa-lapa, kasuami, kapinda untuk dua pejabat negara yang tengah menginap di Hotel Claro Kendari.
“Orang yang datang ke Sultra pasti penasaran mencicipi makanan tradisional sini. Sama kalau kita ke daerah lain, yang dicari makanan khasnya. Kalau menu restoran pasti biasa di ibukota. Mereka pasti cari yang khas dari Sultra. Ketemunya di Ratu Alam,” ulas Ali Rahman.
Ali Rahman tidak menyangka setelah banting stir dari dunia politik, bisnis kuliner yang ia rintis dari nol justru mengantarnya sukses sebagai pebisnis bidang kuliner. Usahanya berkembang pesat. Memiliki pelanggan militan tidak hanya dari kalangan masyarakat ibu kota Sultra, tapi dari luar Bumi Anoa ikut menjadikan Kedai Ratu Alam pilihan favorit berwisata kuliner saat bertandang ke Sultra.
Ia juga bangga makanan khas dari kampung halamannya juga ikut naik kelas dan dikenal masyarakat luas.
Seiring perkembangannya, Kedai Ratu Alam juga berkontribusi mengurangi angka pengangguran dengan menyerap tenaga kerja. Karyawannya bahkan banyak yang merupakan lulusan sarjana.
“Sebelumnya cuma punya 3 orang karyawan dan sekarang mempunyai 18 orang. Banyak yang sarjana,” ungkapnya.
LAPORAN : NISA ANDRIANI & NOVITA
EDITOR : JENI