LAJUR.CO, KENDARI – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-II, Sabtu (16/11/2024). Konferwil dalam rangka pemilihan kepengurusan AMSI Sultra periode 2024-2028 dirangkaikan dengan diskusi yang mengusung tema ‘Persiapan Media Lokal Menyambut Perpres No. 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas’.
Konferwil dihadiri oleh sejumlah anggota AMSI Sultra, termasuk Wakil Ketua AMSI Pusat/Korwil AMSI Wilayah Indonesia Timur Upi Asmaradhana, Ketua AMSI Sultra Djufri Rahim, Ketua PWI Sultra Sarjono dan Kontributor Cek Fakta Tempo.co yang juga mantan Ketua AJI Kendari Zainal A Ishaq.
Konferwil II AMSI Sultra dibuka Pj Gubernur Sultra yang diwakili Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sultra Sukanto Toding. Dalam sambutannya, mantan Pj Bupati Kolaka Utara itu menyampaikan pesan agar asosiasi memperkuat sinergi serta kualitas jurnalisme digital, sekaligus mengoptimalkan peran media siber lokal.
“Melalui Konferwil ini, kami berharap tercipta ekosistem media siber yang lebih sehat, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Sukanto.
Sukanto juga berharap rangkaian diskusi pada Konferwil menghasilkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kualitas konten jurnalistik, memperkuat literasi digital masyarakat, dan memperluas jangkauan media siber lokal.
Korwil AMSI Wilayah Indonesia Timur, Upi Asmaradhana, dalam kesempatan tersebut, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung konten-konten lokal.
“Pemerintah daerah perlu mendukung media lokal, tidak hanya dalam bentuk advertorial, tetapi juga dalam bentuk kerja sama yang lebih luas untuk memperkuat konten lokal,” ujar Upi.
Terlebih lagi masa depan media kini berada di tangan media lokal. Perkembangan saat ini, media nasional banyak berkiblat ke media lokal karena sifatnya yang orisinal. Platform digital global banyak mengejar konten pemberitaan lokal yang cenderung unik dibanding berita media nasional yang cenderung seragam. Hal ini membawa harapan baru bagi perkembangan ekosistem media lokal untuk terus meningkatkan kualitas berita dengan mempertahankan ciri khas redaksi.
“Masa depan media ada di media lokal. Media lokal hanya perlu memperkuat tiga hal, originalitas, komunitas dan lokalitas agar bisa dilirik publisher right. Media Jakarta sekarang mengejar konten berita lokal yang diproduksi media-media lokal. Nah, anggota AMSI harus bisa menangkap peluang ini jika aturan publisher right diterapkan,” jelas Upi yang juga Founder & CEO KGI Network tersebut.
Sementara itu, Ketua AMSI Sultra, Djufri Rahim, mengungkapkan komitmen AMSI Sultra untuk terus membangun ekosistem media siber yang sehat dan profesional.
“Saya optimis bahwa AMSI Sultra dapat terus berkontribusi positif dalam menciptakan media yang kredibel dan berkelanjutan. Konferwil Ke-II ini juga menjadi forum strategis untuk menyusun langkah-langkah persiapan, khususnya bagi media online anggota AMSI, dalam menghadapi pelaksanaan Perpres No. 32 Tahun 2024 tentang tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas,” pungkas Jufri.
Jufri menambahkan, Konferwil AMSI Sultra menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi antar anggota dan menyusun strategi untuk menciptakan ekosistem media yang sehat, kredibel, dan berkelanjutan demi kemajuan media siber di Sultra.
Laporan: Dodi Permana
