BERITA TERKININASIONAL

Kuota BBM Bersubsidi Makin Menipis, Pertalite Sisa 4 Juta Kiloliter

×

Kuota BBM Bersubsidi Makin Menipis, Pertalite Sisa 4 Juta Kiloliter

Sebarkan artikel ini
Foto : PT Pertamina

LAJUR.CO, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mencatat kuota pengiriman bahan bakar minyak atau BBM  bersubsidi kian menipis hingga akhir Agustus 2022. Kuota BBM untuk pertalite dan pertamax masing-masing sisa sekitar 15 persen dan 24 persen.

“Memang kalau kuota semakin menipis,” kata Sekretaris Perusahaan Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, saat dihubungi, Sabtu, 3 September 2022.

Irto menjelaskan hingga akhir Agustus 2022, distribusi pertalite sudah mencapai 19,5 juta kiloliter dari total kuota yang disediakan pemerintah 23,05 juta kiloliter. Sedangkan solar sudah mencapai 11,4 juta kiloliter dari kuota yang diberikan ke Pertamina sebesar 14,9 juta.

Baca Juga :  Vale Cup Ajang Cetak Atlet Unggul

Besaran kuota itu berarti sudah tinggal sisa 4 juta kiloliter lagi atau sudah tersalurkan 84,59 persen, padahal ditetapkan pengirimannya hingga akhir 2022. Adapun solar distribusinya sisa 3,5 juta kiloliter lagi atau sudah tersalurkan 76,51 persen dari kuota yang disediakan.

Makin menipisnya kuota penyaluran pertalite dan solar ini sebetulnya juga telah diketahui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia mengatakan kuota BBM bersubsidi akan habis pada September 2022 atau bulan depan jika tidak terdapat tindakan tertentu terhadap kebijakan subsidi atau konsumsi.

Menurut Sri Mulyani, kuota BBM bersubsidi akan segera habis jika tingkat konsumsi saat ini terus berlanjut. Dia menyatakan bahwa solar berpotensi habis pada Oktober 2022, sedangkan Pertalite akan habis lebih cepat.

Baca Juga :  Tarif Ojol Batal Naik, Ini Respons Asosiasi Pengemudi Ojek Online

“Artinya, tiap bulan 2,4 juta kiloliter [pertalite] habis. Jika [tren] ini diikuti, akhir September 2022 habis [kuota] untuk Pertalite,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja Komite IV DPD dengan Menteri Keuangan, Bappenas, dan Bank Indonesia pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Di tengah-tengah semakin minimnya penyaluran BBM bersubsidi, pemerintah belum juga memutuskan pengendalian pengirimannya. Presiden Joko Widodo pun tidak mengumumkan rencana penyesuaian harganya maupun penetapan luasnya dalam revisi Perpres 191 Tahun 2014.

Presiden Jokowi masih enggan berbicara banyak tentang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Meski telah mulai menggelontorkan bantuan sosial tambahan hasil BBM subsidi BBM alias bansos, Jokowi memastikan rencana kenaikan harga masih dikaji.

Baca Juga :  Bukan Kery, PAN Bulat Dukung ARS Calon Gubernur Sultra 2024

“Hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya,” kata Jokowi saat berkunjung ke Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat, 2 September 2022.

Dalam beberapa waktu terakhir, rencana kenaikan harga BBM terus menguat. Informasi yang diperoleh Majalah Tempo menyebutkan BBM bersubsidi akan naik dalam rentang harga Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per liter, dari harga Pertalite saat ini yang Rp 7.650 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Adm

Sumber : Tempo.co

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x