LAJUR.CO, KENDARI – Produk Sagu Momina asal Kota Kendari menjadi salah satu daya tarik pengunjung dalam pameran Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 tahun 2025 di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Owner Sagu Momina, Nia, mengaku sangat bersyukur bisa ikut berpartisipasi dalam pameran STQH. Menurutnya, kegiatan ini memberi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produk unggulan daerah.
“Kegiatan STQH ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami para UMKM karena menjadi ajang untuk mempromosikan produk-produk unggulan Sultra,” ucap Nia, Rabu (15/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Nia menampilkan dua varian produk unggulannya, yakni tepung sagu kering dan semi kering. Produk ini diolah secara tradisional tanpa bahan pengawet, sehingga tetap higienis dan siap saji.
“Keunggulannya, selain menjadi bahan makanan pokok, sagu juga merupakan warisan budaya leluhur. Masyarakat Tolaki identik dengan sinongi atau sagu, jadi ini salah satu bentuk pelestarian budaya lokal,” kata Nia.
Selain sebagai makanan pokok, Sagu Momina juga mulai dikenal sebagai oleh-oleh khas Bumi Anoa. Dengan kemasan modern dan cita rasa autentik, produk ini menjadi pilihan banyak wisatawan yang datang ke Kendari.
Untuk harga, varian semi kering dijual seharga Rp20.000 per kilogram, sementara varian kering dibanderol Rp25.000 per kemasan 600 gram. Selama empat hari mengikuti pameran STQH, Nia mengaku berhasil meraup omzet sekitar Rp4 hingga 5 juta.
“Alhamdulillah, ini dampak positif dari kegiatan STQH nasional kali ini. UMKM bisa lebih dikenal dan memperluas jangkauan pasarnya,” tutur Nia.
Kini, produk Sagu Momina bisa dengan mudah ditemukan di berbagai platform digital seperti Shopee, TikTok, dan Instagram @sagu_momina_kendari, serta melalui WhatsApp di nomor 082231060438 dan aplikasi Maxim.
Nia berharap agar kegiatan STQH terus berlanjut dan pemerintah lebih aktif memberikan dukungan kepada pelaku UMKM di Sultra.
“Semoga ke depan pemerintah bisa lebih mensupport UMKM, khususnya di Kendari dan Sultra pada umumnya. Dan untuk STQH, semoga terus menjadi ajang menumbuhkan syiar Al-Quran dan mempererat persaudaraan,” ujar Nia.
Laporan : Ika Astuti
