LAJUR.CO, KENDARI – Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dibangun PT Vale Indonesia menjadi tumpuan suplay listrik masyarakat Kabupaten Luwu Timur. Setengah dari kebutuhan listrik masyarakat Luwu Timur diketahui berasal dari tiga pembangkit listrik rendah emisi karbon milik PT Vale tersebut.
Senior Manager Communication PT Vale Indonesia Bayu Aji mengatakan, selain mendukung konsumsi listrik perusahaan, PT Vale berkontribusi membantu pemerintah daerah setempat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat masyarakat Luwu Timur dan sekitarnya.
Tiga PLTA yang menjadi sumber produksi listrik ramah lingkungan dibangun PT Vale yakni PLTA Balambano, PLTA Larona dan PLTA Karebbe.
Selama 54 tahun, perusahaan multi tambang asal Brazil ini terbukti sukses menjaga kelestarian Danau Matano sehingga debit airnya tetap jernih dan terus mengalir deras menghidupkan pembangkit listrik sekaligus menjadi sumber penghidupan masyarakat Sorowako.
Kamis (4/8/2022), jurnalis Lajur.co berkesempatan mengunjungi PLTA Balambano yang merupakan pembangkit dengan produksi listrik terbesar dari tiga PLTA milik PT Vale Indonesia.
PLTA Balambano yang dioperasikan sejak tahun 1999 diketahui memiliki dua turbin ini mampu menghasilkan daya listrik sebesar 110 MW. Energi listrik dari PLTA inilah yang kemudian disalurkan PT Vale ke masyarakat melalui PLN setempat. Tahun lalu, perseroan memasok total 10,7 MW kepada penduduk di luar wilayah tambang.
“Alurnya dari dari PLTA Balambano ke PLN, kemudian PLN lah yang mendistribusikan ke masyarakat,” ujar salah seorang operator PLTA Balambano.
PLTA Balambano memanfaatkan aliran Danau Matano sebagai motor penggerak turbin. Hal sama dengan PLTA Karebbe dan PLTA Larona. Tiga PLTA ini diketahui menghasilkan sekitar 365 MW energi listrik.
Menuju Pertambangan Rendah Emisi Karbon
Upaya PT Vale membangun pembangkit listrik dari energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan merupakan bentuk konsistensi perseroan mengampanyekan praktik green energy dalam industri pengolahan tambang nikel di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, kehadiran PLTA tersebut telah menekan emisi karbon sekitar 1 juta ton setara CO2 pertahun.
“PLTA merupakan produsen listrik dengan emosi karbon terendah di Indonesia,” ujarnya.
Febriany juga menuturkan PT Vale Indonesia memanfaatkan energi listrik ramah lingkungan dari PLTA Balambano, PLTA Karebbe dan PLTA Larona guna menunjang program good mining practice perseroan. Energi listrik bahkan ikut menyupport kebutuhan listrik masyarakat.
Kekinian, surplus energi listrik juga digadang menyokong program transisi penggunaan mobil listrik yang kini menjadi bagian kampanye green mining PT Vale.
Untuk mencapai target menuju pertambangan rendah emisi karbon, PT Vale Indonesia tengah mempersiapkan alih teknologi dari kendaraan bertenaga fosil ke mobil listrik yang rendah emisi karbon dalam kegiatan operasional pertambangan.
Langkah perdana, PT Vale telah menggelar uji coba perdana kendaraan listrik bermerk Hyunday pada medio Januari 2022 dengan merilis lectric vehicle (EV) atau kendaraan listrik untuk operasional Departemen Energi.
Menyambut hari jadi perseroan ke 54 tahun, PT Vale kembali kembali melakukan uji coba truk tambang bertenaga listrik di Mobility Equipment Facility (MEN) PT Vale, Sorowako, Luwu Timur pada Kamis 4 Agustus 2022.
Uji coba operasi perdana truk listrik jenis CXMG tipe XDR-80-TE berkapasitas 70 ton itu dihadiri langsung Wakil Presiden Direktur PT Vale Adriansyah Chaniago, CEO PT Vale Febriany Eddy, dan Deputy COO PT Vale Abu Ashar.
CEO PT Vale Indonesia Febriany mengatakan, uji coba kendaraan listrik di kawasan tambang PT Vale Sorowako sebagai bukti komitmen perusahaan menekan emisi karbon dalam mewujudkan praktik pertambangan ramah lingkungan.
Febriany memastikan ekspansi PT Vale di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara dan Blok Bahodopi, Provinsi Sulawesi Tengah akan menerapkan praktik pertambangan ramah lingkungan sebagaimana 54 tahun kiprah PT Vale di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
“Setengah abad PT Vale beroperasi di Sorowako menjalankan prinsip pertambangan berkelanjutan. PT Vale menggunakan energi terbarukan melalui operasi PLTA Larona, PLTA Balambano dan PLTA Karebbe. Kita pastikan semua praktik pertambangan ramah lingkungan, rendah emisi karbon akan dibawa ke Sultra dan Sulsel. Bahwa pertambangan tidak melulu merusak lingkungan tapi kita hadir memperbaiki lingkungan,” ungkap Febriany Eddy. Adm