BERITA TERKINIDAERAHHEADLINE

Menjelajahi Konkep, Daerah Termiskin di Sultra yang Menyimpan 10 Destinasi Wisata Menakjubkan

×

Menjelajahi Konkep, Daerah Termiskin di Sultra yang Menyimpan 10 Destinasi Wisata Menakjubkan

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Keindahan alam yang melimpah tidak selalu berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. Hal itu tercermin jelas di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Meski dianugerahi berbagai destinasi wisata yang menawan, daerah ini justru menempati peringkat teratas sebagai kabupaten termiskin di Sultra menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, dengan persentase penduduk miskin mencapai 15,54 persen.

Padahal, potensi pariwisata di Konkep sangat besar. Di Desa Wisata Tanjung Batu, terdapat Batu Terbelah yang menjadi ikon lokal. Dihuni masyarakat Suku Bajo membuatnya terkenal dengan rumah-rumah terapung, menawarkan pemandangan unik berlatar keindahan alami.

Sungai Lakaranda di Desa Mosolo menjadi daya tarik berikutnya. Aliran air yang jernih kebiruan, dikelilingi pepohonan rindang, menghadirkan suasana tenang dan menyegarkan.

Air Terjun Tumburano di Desa Tumburano merupakan salah satu primadona wisata di daerah dengan julukan Pulau Kelapa. Memiliki tiga tingkatan air terjun, Air Terjun Tumburano ramai dikunjungi warga dan wisatawan lokal, terutama saat akhir pekan.

Baca Juga :  Strategi ASR Stop Tradisi Tawuran Sekolah: Siswa Wajib Apel di Kantor Gubernur, Patroli Gabungan Diaktifkan

Pantai Kampa juga menjadi unggulan dengan hamparan pasir putihnya yang luas dan memanjang. Pantai Kampa menawarkan suasana tenang dan alami, cocok untuk relaksasi di tengah alam terbuka.

Sementara itu, Gua Moliuano di Desa Labeau, Kecamatan Wawonii Utara, menyimpan keunikan tersendiri. Diketahui, Gua Moliuano menjadi sumber air utama untuk sawah warga sekaligus habitat alami bagi udang, ikan, dan kelelawar.

Di Desa Nambo Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, terdapat Pantai Tengkera yang menyuguhkan kombinasi pasir putih, tebing cadas, deretan pohon kelapa, dan terumbu karang yang belum terjamah.

Destinasi lain yang tak kalah menarik adalah Benteng Watuntinapi di Desa Tangkobuono, Kecamatan Wawonii Timur Laut. Nama “Watuntinapi” berarti “batu yang tersusun” menggambarkan susunan batu alami yang menyerupai benteng kuno.

Berikutnya, Desa Wungkolo di Wawonii Selatan juga menyimpan berbagai objek wisata, mulai dari puncak gunung, air terjun, danau, hingga permandian air panas. Tak heran jika kawasan ini sering dijuluki sebagai “surga wisatawan”.

Baca Juga :  Penting Disimpan! Ini Daftar Kontak Darurat untuk Pendemo di Sultra

Di Kecamatan Wawonii Timur Laut, tepatnya Desa Watu Ondo, terdapat Hutan Mangrove yang membentang hingga 1 juta meter persegi. Di beberapa titik telah dibangun gazebo dan jalur tracking untuk memudahkan wisatawan menikmati keindahan kawasan tersebut.

Pantai Melantono di Desa Wunse Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, menutup daftar wisata dengan ciri khas berupa batu-batu besar. Bebatuan yang membentuk gugusan seperti pulau-pulau kecil, lengkap dengan hamparan karang dan tanjung membuatnya eksotik.

Namun, semua keindahan itu belum mampu menjawab persoalan utama masyarakat setempat yakni kemiskinan.
Selain Konkep yang memuncaki daftar penduduk miskin, beberapa daerah lain di Sultra juga mencatat angka yang cukup tinggi.

Sebuah ironi yang kalah mencolok ada di Kabupaten Wakatobi. Daerah yang dikenal luas sebagai bagian dari segitiga karang dunia, menempati posisi ketiga tertinggi dengan angka kemiskinan 14,36 persen.

Di bawahnya, Buton Tengah mencatat 14,40 persen, Buton Selatan 14,28 persen, Buton Utara 14,09 persen, dan Buton 13,99 persen. Kabupaten Muna (13,78 persen), Kolaka Timur (13,71 persen), dan Kolaka Utara (13,51 persen) juga masih berada di atas angka 13 persen.

Baca Juga :  Sri Mulyani Jabarkan 8 Prioritas Prabowo di RAPBN 2026

Sementara Konawe (13,25 persen) menempati posisi ke-11, diikuti Konawe Utara (13,17 persen), dan Konawe Selatan (11,20 persen) di posisi ke-14.

Sebaliknya, daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Sultra adalah Kota Kendari, hanya 4,23 persen, bahkan lebih rendah dari Kota Makassar yang berada di angka 4,43 persen. Sementara daerah termiskin di Sulawesi secara keseluruhan adalah Kabupaten Boalemo, Gorontalo, dengan 17,83 persen penduduk miskin.

Potret ini menunjukkan bahwa kekayaan sumber daya alam dan keindahan wisata belum otomatis berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Konkep menjadi bukti nyata bahwa pesona alam diperlukan pengelolaan, akses, dan kebijakan yang berpihak agar potensi besarnya bisa benar-benar menjadi jalan keluar dari kemiskinan. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x