LAJUR.CO, KENDARI — Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Bangun Nawoko melakukan kunjungan resmi ke Kantor Pomalaa untuk meninjau secara langsung progres proyek strategis nasional (PSN) yang dijalankan oleh PT Vale Indonesia Tbk, anggota MIND ID. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara sektor pertahanan dan industri sebagai fondasi penting dalam memastikan pembangunan ekosistem hilirisasi yang aman, stabil, dan bertanggung jawab dalam jangka panjang.
Proyek Pomalaa sendiri memiliki posisi strategis dalam peta hilirisasi nasional karena kawasan ini menjadi pusat pertumbuhan baru yang mendorong transformasi Indonesia dari sekadar eksportir bahan mentah menjadi produsen material kritis berkelanjutan untuk rantai pasok kendaraan listrik dunia. Komitmen PT Vale terhadap keberlanjutan diwujudkan melalui penerapan standar keselamatan kelas dunia, pengelolaan lingkungan berbasis pendekatan ilmiah dan penilaian risiko, penguatan peran masyarakat lokal melalui keterlibatan tenaga kerja serta rantai pasok daerah, dan penerapan tata kelola operasi yang transparan.
Kehadiran para pemimpin TNI di lapangan menjadi simbol bahwa agenda hilirisasi bukan hanya merupakan agenda industri, melainkan momentum strategis negara yang memerlukan perlindungan, kolaborasi, dan stabilitas jangka panjang. Dalam kunjungan tersebut, Pangdam berdialog dengan karyawan, meninjau area kerja, dan memastikan kesiapan lapangan terhadap berbagai dinamika operasional. Ia menegaskan bahwa keamanan, kondusifitas sosial, dan kedisiplinan operasional adalah fondasi untuk mempercepat pembangunan. Menurutnya, proyek ini bukan sekadar kegiatan konstruksi, tetapi merupakan investasi bagi masa depan industri Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara. Karena itu, seluruh aktivitas harus berjalan aman, harmonis, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.
Pada sesi pemaparan teknis, manajemen menunjukkan bahwa progres konstruksi terus meningkat secara konsisten, mulai dari pencapaian milestone utama, kesiapan fasilitas pendukung, hingga penerapan standar keselamatan kerja yang ketat. Data terbaru juga memperlihatkan bahwa proyek berjalan sesuai timeline percepatan, memperkuat penyerapan tenaga kerja lokal, meningkatkan keterlibatan rantai pasok domestik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka dan wilayah sekitarnya.
Head of Project Pomalaa, Muhammad Rifai, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kodam XIV/Hasanuddin yang dinilainya memberikan energi positif bagi seluruh tim. Menurutnya, rasa aman dan moral yang kuat sangat memengaruhi kualitas kinerja di lapangan, dan kunjungan Pangdam menjadi bukti bahwa seluruh pihak bergerak bersama demi keberhasilan proyek strategis bangsa. Diskusi di akhir kunjungan juga menegaskan pentingnya mekanisme koordinasi keamanan yang adaptif, cepat, dan responsif terhadap dinamika lapangan, terutama mengingat aktivitas konstruksi akan meningkat signifikan dalam beberapa bulan ke depan.
Director External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menegaskan bahwa hilirisasi tidak hanya membutuhkan investasi dan teknologi, tetapi juga kestabilan sosial dan keamanan wilayah. Ia menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi erat dengan TNI yang dinilai mampu memastikan bahwa transformasi nikel Indonesia menuju industri berkelanjutan dapat berjalan dengan disiplin, aman, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kolaka serta bangsa secara keseluruhan.
Kunjungan ini semakin meneguhkan bahwa pembangunan Pomalaa bukan hanya proyek industri semata, melainkan motor percepatan Asta Cita Presiden sekaligus momentum bagi Indonesia untuk memasuki era mineral kritis yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan. Adm



