LAJUR.CO, KENDARI – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi penerima manfaat terbanyak dalam pendistribusian dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) oleh BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Total 85 UMKM mendapat pembagian dana BAZNAS yang akan digunakan sebagai modal usaha.
Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian implementasi tiga program unggulan dicanangkan duet Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Andi Sumangerukka – Ir Hugua yakni Sultra Sejahtera, Sultra Peduli, dan Sultra Cerdas.
Pendistribusian dana BAZNAS dipimpin langsung Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Sultra, Saido Bonsai yang mewakili Gubernur Sultra. Acara berlangsung di Halaman Kantor BAZNAS Provinsi Sultra, Kompleks Perkantoran Gubernur Bumi Praja Anduonohu, Rabu (13/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan bertujuan mempererat sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan dana umat untuk kesejahteraan masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra selaku anggota Dewan Pembina BAZNAS Provinsi Sultra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Kepala LPP RRI Kendari, kepala sekolah se-Kota Kendari, Ketua dan pengurus MUI Sultra, Ketua FKUB Sultra, Ketua Umum Ikatan Mubaligh Sultra, tokoh agama dan masyarakat, serta jajaran pimpinan dan amil pelaksana BAZNAS Provinsi Sultra.
Saido secara khusus menyampaikan apresiasi atas komitmen BAZNAS Sultra dalam menyalurkan dana umat secara amanah, transparan, dan profesional.
“Dana ini bukan sekadar angka, tetapi harapan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Pendistribusian kali ini mencakup tiga program unggulan yang menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat Sultra,” ujarnya.
Program Sultra Sejahtera berfokus pada peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat, antara lain melalui pemberian bantuan modal usaha bagi para pelaku UMKM, pengembangan program Z-Mart, serta penyaluran bantuan berupa bibit ternak. Sementara itu, Sultra Peduli menghadirkan bantuan sosial dalam bentuk santunan bagi anak yatim dan piatu, serta program rehabilitasi rumah tidak layak huni sebagai bentuk kepedulian agar masyarakat dapat hidup lebih aman dan nyaman. Adapun Sultra Cerdas merupakan program yang menyasar peningkatan akses pendidikan, khususnya bagi pelajar SMA dan SMK berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ia mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemprov Sultra, karyawan BUMN dan BUMD, serta masyarakat yang memiliki kemampuan finansial untuk menunaikan ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya melalui BAZNAS Sultra. Ia bahkan menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera mengaktifkan kembali Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di instansi masing-masing, sebagai pintu awal pengumpulan zakat dan infak dari pegawai.
“Gerakan ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi bagian dari ibadah yang membawa keberkahan, mempererat solidaritas sosial, dan mengurangi kesenjangan,” tegasnya.
Selain UMKM, distribusi dana BAZNAS menyasar sektor pendidikan. Sebanya embilan siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu mendapat bantuan biaya pendidikan. Sedangkan untuk bantuan sosial, santunan diberikan kepada 10 anak yatim piatu.
Saido mengajak seluruh pihak menjadikan momen HUT ke-80 Kemerdekaan RI sebagai pengingat bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika seluruh rakyat dapat hidup sejahtera, memperoleh pendidikan yang layak, dan saling peduli satu sama lain. Adm
