LAJUR.CO, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari mengungkap jumlah peserta pemilih pemula yang akan menggunakan hak pilihnya di pesta pemilu raya tahun 2024 mendatang. Diketahui, bahwa pemilihan yang akan dilaksanakan itu merupakan momen pencoblosan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, kepala daerah hingga legislatif tingkat kabupaten/kota.
Jumlah pemilih didominasi penduduk yang usianya masuk 35 tahun. Berdasarkan data yang direkap KPU, angka pemilih pemula sekitar 42 ribu lebih atau sekitar 20% dari DPT (Daftar Pemilih Tetap) sekarang. Jika digabungkan dengan pemilih millenial, maka jumlahnya mencapai 60% dari jumlah DPT.
Informasi ini disampaikan Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh disela kegiatan sosialisasi cara memilih secara cerdas kepada siswa-siswi SMAN 4 Kendari, Rabu (16/11/2022).
Seorang pemilih dikatakan pemilih cerdas, jika sebelum memberikan hak pilihnya ia memperhatikan visi misi pasangan calon. Ia harus bersikap secara bijak dalam memberikan suaranya dengan melihat latar belakang pasangan calon. Serta yang lebih penting adalah pemilih tersebut tidak tergiur dengan money politik atau Ikut terlibat dalam mobilisasi calon tertentu.
Agenda tersebut merupakan kolaborasi bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Kendari dan SMA 4 Kendari. Edukasi kepemiluan ini diberikan kepada warga sekolah dan disiarkan langsung melalui kanal Radio RRI Kendari.
“Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada siswa dan juga khalayak RRI, khususnya untuk pemilih pemula,” ujar Jumwal.
Jumlah pemilih yang diungkap merupakan pemilih yang akan menentukan siapa pasangan calon terpilih dalam masing-masing kategori. Namun jumlah tersebut masih akan berubah ketika ada pemutakhiran data.
“Ini untuk pemilu 2024 walaupun nanti akan dilakukan pemutakhiran kembali tapi jumlah estimasi sudah turun dari KPU RI, untuk pemilih kita,” lanjutnya.
KPU Kota Kendari sendiri telah giat melakukan sosialisasi sejak bulan Agustus 2022 dengan menerapkan beberapa metode. Pertama, sosialisasi massal lewat acara apel demokrasi atau apel pagi di sejumlah sekolah yang tersebar di wilayah Kota Lulo. Kedua, sosialisasi sekaligus edukasi pemilih seperti yang dilaksanakan di SMAN 4 Kendari.
Jumwal berharap, dengan adanya penyebaran informasi pemilu seperti langkah yang ia laksanakan tersebut, warga sekolah yang masuk DPT bisa memahami cara-cara menggunakan hak pilih saat pemilu berlangsung.
“Harapan kami kepada siswa-siswa nanti paham betul bagaimana mereka bisa terdaftar sebagai DPT, bagaimana mereka memahami hari-H pemilu, jenis-jenis pemilihan dan pilkada serentak dan terakhir bagaimana mereka menjadi pemilih yang cerdas,” tutupnya.
LAPORAN : NISA
EDITOR : JENI