LAJUR.CO, KENDARI — Pemimpin Redaksi Lajur.co Siti Marlina bersama lima jurnalis perempuan dari wilayah Indonesia Timur terpilih ikut ambil bagian pada ajang bergengsi internasional Asian Media Leaders Summit 2025 di Singapura. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bagi pemimpin dan profesional industri media se-Asia ini diselenggarakan World Association of News Publishers (WAN-IFRA) berlangsung di Conrad Orchard Hotel, Singapura, 5–6 November 2025.
Asian Media Leaders Summit merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahunan yang mempertemukan para pemimpin redaksi, eksekutif media, dan profesional industri berita dari seluruh Asia. Forum internasional tersebut menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, serta strategi menghadapi perubahan besar dalam ekosistem media, mulai dari transformasi digital, inovasi bisnis, etika penggunaan kecerdasan buatan (AI), hingga keberlanjutan media di tengah tantangan global. Setiap tahun, acara dihadiri ratusan peserta dari berbagai negara dan menghadirkan pembicara terkemuka dari perusahaan media global.
Sebagai penyelenggara, WAN-IFRA (World Association of News Publishers) selaku organisasi internasional mewadahi sekitar 3.000 perusahaan media, penerbit, dan asosiasi berita pada lebih dari 120 negara menfasilitasi penyelenggaraan Asian Media Leaders Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Media se-Asia Berdiri sejak 1948, WAN-IFRA berfokus pada tiga pilar utama yakni kebebasan pers, inovasi digital, dan keberlanjutan bisnis media. Organisasi global tersebut berperan aktif dalam mendukung transformasi ruang redaksi serta memperkuat jurnalisme berkualitas di seluruh dunia.
Project Manager BBC Media Action Pravita mengatakan, BBC Media Action bersama mitra Kabar Makassar berkomitmen mendukung penuh peningkatan kapasitas dan jejaring internasional jurnalis dan pekerja media perempuan dari Indonesia Timur lewat kepesertaan pada rangkaian Asian Media Leaders Summit 2025. Sebagai peserta, mereka berkesempatan mengikuti sesi Masterclass yang digelar lebih awal, 4 November 2025. Kegiatan mencakup penguatan kapasitas media di Asia menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa depan, baik dalam hal produksi konten maupun keberlanjutan bisnis media.
Media Lajur.co, sebagai media lokal dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi satu-satunya perwakilan media lokal dari Bumi Anoa yang hadir pada acara tersebut. Lima jurnalis lain diantaranya berasal dari Kantor Berita Antara Papua, Tribun Ternate, Teras Maluku dan Kabar Makassar.
“Ini adalah kali pertama bagi media lokal dari Sulawesi Tenggara berpartisipasi di Asian Media Leaders Summit 2025. Tentu suatu kehormatan. BBC Media Action memilih enam jurnalis perempuan dari wilayah Indonesia Timur agar dapat memahami lanskap industri media secara global, memberi insight dan pengalaman baru, mendorong transformasi digital, memperdalam etika penggunaan AI di ruang redaksi secara bertanggung jawab. Apalagi AI tengah menjadi tren pembahasan global. Ajang internasional ini momentum bagi Lajur.co memperluas jejaring internasional,” jelas Siti Marlina di sela Asian Media Leaders Summit 2025.
Secara umum, lanjut Linna, Asian Media Leaders Summit 2025 membahas empat topik utama. Pertama, Transformasi Digital dan Bisnis: New Age Business Models, Winning Strategies for Uncertain Times, Innovation in News Media, dan Adapting to Change. Kedua, menyangkut Teknologi dan AI yang mencakup Managing AI Change in the Newsroom, Framing AI for Journalism, AI in Media – State of Play, dan etika penggunaan AI. Ketiga, Isu Jurnalisme yakni Local News: Is serving our communities the way to newsroom sustainability?, Unbiased journalism, Why attention and trust matters, dan Rethinking Audiences and Content. Terakhir fokus pada tema kepemimpinan: Leadership in Uncertain Times.
Sebagai Informasi, pada hari pertama rangkaian Asian Media Leaders Summit 2025, Selasa (4/11/2025), delegasi jurnalis dari Indonesia dan Asia lebih dulu mengikuti sesi Master Class yang dibawakan oleh Jeremy Clifford, Lead Trainer. Ia membahas tema Managing AI Change in the Newsroom dan Framing AI for Journalism. Peserta belajar tentang Scaling from Pilots to Workflows hingga Leading Through Resistance & Change. Jeremy, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia media publishing dikenal sebagai ahli dalam transformasi digital ruang redaksi dan integrasi Generative AI dalam strategi konten berbasis kebutuhan audiens.
Delegasi jurnalis dan pemimpin media se-Asia kemudian mengikuti program utama Asian Media Leaders Summit 2025 yang berlangsung selama dua hari berturut, 5–6 November 2025.
Pada Rabu (5/11/2025), acara dibuka dengan sesi Trends in News Media oleh Thomas Jacob, COO WAN-IFRA (Jerman), serta Winning Strategies for Uncertain Times oleh Andrew Saunders, CEO and President, Globe and Mail (Kanada), dan Kuek Yu Chuang, Deputy CEO, SPH Media (Singapura). Berlanjut ke Opening Plenary bertema New Age Business Models: Tough Times Call for Unconventional Solutions dengan pembicara Winston Utomo, CEO IDN (Indonesia), dan Sean Ler, CEO AsiaOne (Singapura).
Sesi berikutnya menghadirkan Will Hayward, CEO Private Media (Australia), dan Susan Nsibirwa, Managing Director Nation Media Group (Uganda). Sesi 4 bertajuk Transforming the Media Landscape: Revolution or Evolution? menghadirkan Arun Venkataraman, Global Lead of Emerging Voices and Research, Google News Initiative (AS), dan Pierre Caulliez, Founder Yoof Agency (Inggris).
Sesi 5, Creators at the Gate: Collaborate, Compete, or Coexist?, juga dipandu oleh Arun Venkataraman dan Pierre Caulliez. Sesi 6, Leadership 101: Leadership in Uncertain Times, menghadirkan Mbumba Banda, CEO Nation Publications Limited (Malawi), dan Jeremy Clifford, Digital Consultant, Member of WAN-IFRA Expert Panel (Inggris).
Dari Indonesia, Dahlan Dahi, CEO Tribun Network, bersama Trang Phan, Managing Editor VnExpress (Vietnam), membahas topik Local News: Is Serving Our Communities the Way to Newsroom Sustainability?
Puncak hari pertama ditutup dengan Asian Media Awards Presentatiton dan Coctail Reception. pada acara ini, WAN-IFRA memberikan penghargaan atas prestasi dan inovasi media di Asia. Dari Indonesia, Kumparan dan Kompas berhasil meraih penghargaan internasional tersebut.
Hari kedua, Kamis (6/11/2025), dilanjutkan dengan sesi 9: Creating a Safer, Smarter Digital Experience oleh Yoshiike Makoto, Senior Deputy Chief Officer for the President’s Office, The Yomiuri Shimbun dan persentase The Two Revolutions in the Newsroom: Mobile Storytelling and Artificial Intelligence oleh speaker Mario Garcia, CEO/Founder, Garcia Media, USA.
Sesi 10 dilanjutkan pemaparan Why Attention and Trust Matter in Growing Revenue oleh Sunita Rajan, Managing Director, APAC Media Sales and Marketing, Bloomberg Media.
Sesi 11, In This Deeply Divided World of Beliefs and Politics, Is Unbiased Journalism Impossible?, dibawakan oleh Lea Eberle, Head of Finance Projects at Ringier AG dan COO EqualVoice Initiative, serta Wahyu Dhyatmika, CEO Tempo Digital (Indonesia). Dilanjutkan dengan sesi 12, Rethinking Audiences and Content oleh Horiuchi Takashi, Deputy Director of Universal News Hub, Asahi Shimbun (Jepang).
Sesi 14, AI in Media – State of Play, oleh Ezra Eeman, AI Expert and Director of Strategy & Innovation, NPO (Belanda), serta sesi 15, Innovation in News Media, oleh Juan Señor, President Innovation Media Consulting Group (Inggris), dan Terence Tham, Head of Digital SPH Media (Singapura). Pamungkas Asian Media Leaders Summit 2025 diakhiri persentase dan diskusi bertajut Adapting to Change and Thriving into the Future oleh Paul Verwilt oleh COO Mediahuis (Belgia). Adm
