LAJUR.CO, KENDARI – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari mengalami kekosongan stok sejak dua hari terakhir. Dari puluhan SPBU di Kota Lulo, tercatat hanya dua tempat yang melayani pengisian BBM.
Hingga Senin (11/10/2021), banyak pengendara mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Antrean kendaraan pun masih mengular terlihat di beberapa SPBU.
Mengenai kondisi ini, Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan, menegaskan kekosongan stok BBM di sejumlah pom bensin di Kota Kendari disinyalir karena konsumsi bahan bakar masyarakat yang meningkat.
Suplai stok BBM baik jenis bensin, solar, pertamax, pertalite hingga pertamax turbo masih relatif normal, tidak ada pengurangan jatah. Alur distribusi BBM tersebut juga relatif lancar.
“Stok kita melimpah di semua SPBU, sangat aman, di atas 5 ton per hari. Hari ini sampai besok sampai beberapa hari kedepan, suplai dari dari depot tidak ada kendala. Bisa jadi ini karena ada peningkatan konsumsi,” kata Taufik, Senin (11/10/2021).
Pihak Pertamina mengaku juga telah mendapat laporan soal kondisi BBM yang langka di beberapa SPBU Kota Kendari. Namun, dipastikan seluruh SPBU kini sudah beroperasi normal melayani pengendara.
“BBMnya soldout. Hanya dua SPBU yang melayani diantaranya SPBU Tapak Kuda. Ada pengurangan jam operasional barangkali untuk penghematan stok. Tapi hari ini sudah normal,” sambungnya.
Tidak Ada Pengurangan Suplai
Taufik kembali menegaskan tidak ada pengurangan suplai BBM di wilayah Sulawesi yang memicu kelangkaan bahan bakar di sejumlah SPBU. Pihaknya selalu melakukan monitoring memastikan distribusi BBM dari Depot Pertamina Kendari ke SPBU tidak mengalami masalah.
Depot Pertamina Kendari diketahui bertanggungjawab menyuplai kebutuhan BBM wilayah Kota Kendari, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Konawe dan Konawe Selatan. Dari lima wilayah ini total ada 51 SPBU yang rutin mendapat distribusi BBM dari Depot Pertamina Kendari ; 28 SPBU reguler, sisanya non reguler yang mencakup 7 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBU-Nelayan), 11 unit Agen Penyuplai Minyak dan Solar (APMS) dan 5 unit Pertashop.
Rerata distribusi harian sesuai update 11 Oktober 2021 ; Premium 190 Kilo Liter (KL)/hari, Solar 600 KL/hari, Pertamax 218 KL/hari, Pertalite 400 KL/hari, Pertamax Turbo 4 KL/hari.
“Konsumsi Pertamax kita saja naik sampai 200 persen. Kita pastikan bahwa kekosongan stok ini memang karena konsumsi yang naik. Pekan lalu sempat ada keterlambatan kapal (BBM) dari Tuban karena kondisi cuaca tapi sudah teratasi cepat,” papar Taufik.
Taufik menyampaikan agar masyarakat tidak segan menyampaikan keluhan mengenai layanan BBM di Sultra melalui call center 135 demi perbaikan layanan Pertamina.
“Jadi bisa kami respon cepat jika ada kendala atau masalah di lapangan,” tandasnya. Adm
