BERITA TERKININASIONAL

Penting! Ini Mitigasi Tsunami Sebelum, Saat, dan Sesudah Bencana

×

Penting! Ini Mitigasi Tsunami Sebelum, Saat, dan Sesudah Bencana

Sebarkan artikel ini
Waspada Tsunami dari Peringatan Dini TV Digital
Ilustrasi Tsunami. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Mitigasi adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana alam. Dalam tsunami, langkah mitigasi perlu dilakukan sebelum, saat, dan sesudah kejadian untuk mengurangi risiko yang disebabkan dari bencana alam tersebut.

Dilansir situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Hal ini diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2007.

Sementara itu, mitigasi tsunami adalah berbagai upaya dalam rangka mengurangi risiko bencana tsunami. Tsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut, seperti gempa bumi tektonik, erupsi vulkanik atau longsoran.

Mitigasi Tsunami Sebelum, Saat, dan Sesudah Bencana

Langkah-langkah mitigasi tsunami dibagi menjadi tiga, yakni sebelum, saat, dan setelah terjadinya bencana. Berikut rinciannya.

1. Mitigasi sebelum tsunami

  • Mengetahui pusat informasi bencana, seperti BPBD, BMKG, PVMBG dan instansi lainnya.
  • Kenali area rumah, sekolah, tempat kerja atau tempat lain yang berisiko dan mengetahui wilayah dataran tinggi dan dataran rendah yang berisiko terkena tsunami.
  • Jika Anda sedang melakukan perjalanan ke wilayah pesisir pantai, kenali hotel, motel dan pusat pengungsian yang ada. Sangat penting mengetahui rute evakuasi yang telah dibuat ketika peringatan dikeluarkan.
  • Siapkan persediaan pengungsian dalam suatu tempat yang mudah di bawa (tas siaga bencana) dan tempatkan di area yang mudah terjangkau.
Baca Juga :  OJK Sultra GENCARKAN Literasi Keuangan ke 847 ASN PPPK Bombana

2. Mitigasi saat tsunami

  • Jika Anda berada di sekitar pantai dan terasa guncangan gempa bumi dan di susul air laut surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segera lari menuju ke tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi). Anda juga bisa mengikuti rute evakuasi yang sudah di tetapkan oleh pihak yang berwenang.
  • Jika Anda sedang berada di perahu atau kapal di tengah laut, kemudian mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan arahkan perahu atau kapal mendekat ke pesisir pantai.
  • Jika gelombang pertama yang datang telah surut, jangan segera turun ke tempat yang rendah karena gelombang tsunami bisa jadi tidak datang sekali. Bisa jadi gelombang yang datang kemudian justru lebih tinggi dan berbahaya.
  • Jika tsunami terjadi pada saat Anda sedang menyetir kendaraan, segera keluar dan cari tempat yang tinggi dan aman.
    Segera mengungsi setelah ada pemberitahuan dari pihak yang berwenang atas penyebaran informasi tentang tsunami. Penting untuk tidak mempercayai berita dengan sumber yang tidak jelas kebenarannya.
  • Utamakan keselamatan terlebih dahulu, tinggalkan barang yang tidak perlu dan menghambat anda dalam melakukan evakuasi diri.
  • Selanjutnya, Anda bisa memastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa, ajaklah tetangga atau kerabat Anda untuk menyelamatkan diri bersama.
Baca Juga :  Senyum Lebar Siswa SD & SMP di Koltim Saat Berebut Susu Gratis Dari Bupati

3. Mitigasi sesudah tsunami

  • Pastikan Anda telah memperoleh informasi bahwa ancaman tsunami sudah berakhir dari BMKG. Informasi dapat melalui TV Nasional, radio daerah ataupun pengumuman di sekitar.
  • Jauhi area yang tergenang karena kemungkinan terdapat kubangan atau adanya kontaminasi dari zat-zat yang berbahaya.
  • Jauhi area terdampak yang rusak (banyak puing-puing). Kemungkinan adanya benda-benda tajam dapat melukai anda.
  • Jauhi jaringan instalasi listrik dan pipa gas.
  • Hati-hati saat memasuki gedung, karena ancaman kerusakan yang tidak terlihat, seperti pada fondasi bangunan.
  • Jika Anda terluka, dapatkan perawatan di pos kesehatan terdekat.
  • Periksalah ketersediaan makanan dengan hati-hati, makanan yang telah terkontaminasi air genangan tsunami bisa jadi sudah tercemar dan tidak layak konsumsi.
  • Berikan bantuan P3K pada korban luka ringan dan panggil bantuan, minta pertolongan evakuasi jika terdapat korban dengan luka serius.
  • Jika rumah Anda dinyatakan masih layak huni, bersihkan rumah dari sampah yang terbawa gelombang tsunami dan menjernihkan sumber air bersih.
  • Segera bangun tenda pengungsian apabila keadaan rumah sudah tidak memungkinkan untuk di huni atau kembali lah ke tempat pengungsian. Adm
Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison dan Transsion Perkuat Inklusi Digital melalui Integrasi Layanan IM3 dan Tri

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x