SULTRABERITA.ID, KENDARI – Bisnis Pertamini alias pedagang eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) kini menjamur. Di Kota Kendari, penjualan BBM eceran dengan menggunakan sistem dispenser sebagai alat takar kian marak.
Dulu, produk bensin maupun solar dijajakan di pinggir jalan dijual dalam bentuk eceran perbotol atau jerigen. Dengan pertami, kini sistem penjualan terlihat lebih modern karena menggunakan alat dispenser layaknya di SPBU umum.
Desain Outlet Pertamini menyerupai warna SPBU dengan warna dominan merah dan putih. Sepintas, Pertamini terlihat layaknya bagian dari sayap bisnis Pertamina.
Terkait hal ini, Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina MOR VIII, Taufik Kurniawan menegaskan Pertamini bukanlah bagian dari mitra lembaga penyalur atau distribusi resmi BBM dibawah kendali Pertamina.
Karena bukan bagian perpanjangan bisnis Pertamina, Taufik mengatakan kualitas maupun kuantitas produk bahan bakar minyak yang dijual di Pertamini tidak bisa dijamin.
“Pertamini bukan Pertamina. Soal kualitas atau takaran kita tidak bisa menjamin karena bukan bagian Pertamina,” singkat Taufik saat FGD Energi Berkualitas untuk Udara Bersih dan Sehat, Rabu (10/2/2021).
Kata dia, Pertamina sendiri telah memiliki Pertashop menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan bahan bakar minyak BUMN Minyak dan Gas. Sebagai lembaga resmi penyalur Pertamina, Taufik mengatakan kualitas dan takaran produk BBM yang dijual terjamin.
Secara sederhana, Pertashop ini merupakan lembaga penyalur dari Pertamina yang disiapkan untuk melayani konsumen yang selama ini belum terlayani oleh lembaga penyalur BBM, seperti SPBU.
Di Sultra, Pertashop telah pertama telah hadir di Kelurahan Horodopi, Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur. Rencananya, 44 outlet Pertashop akan di pelosok Sulawesi.
Selain menjual BBM, Pertashop juga menyediakan produk Pertamina seperti Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg serta pelumas berkualitas dari Pertamina. Adm