BERITA TERKINIHEADLINE

PGRI Sultra Geram, Polisi Diamkan Kasus Guru yang Dihajar Preman di Amolengo

×

PGRI Sultra Geram, Polisi Diamkan Kasus Guru yang Dihajar Preman di Amolengo

Sebarkan artikel ini
Seorang penumpang yang berprofesi sebagai guru di Buton Selatan dihajar preman di muka umum saat protes tindak premanisme di Pelabuhan Amolengo.
Seorang penumpang yang berprofesi sebagai guru di Buton Selatan dihajar preman di muka umum saat protes tindak premanisme di Pelabuhan Amolengo.

LAJUR.CO, KENDARI – Penumpang kapal ferry yang dihajar sejumlah oknum preman di Pelabuhan Penyeberangan Amolengo akibat menolak tindak pungutan liar ternyata berprofesi sebagai guru.

Dalam video viral, guru yang juga mantan kepala sekolah di Buton Selatan bernama Abidin ditendang sekelompok preman pasca menyuarakan tindak pungli di pelabuhan.

Ketua PGRI Sultra, DR Abdul Halim Momo, angkat suara. Ia mengaku geram atas tindak premanisme yang menimpa guru. Terlebih, aksi pemukulan tersebut bahkan dipertontonkan di depan umum di tengah keramaian.

Baca Juga :  BNPT: Indonesia Dikenal Sangat Dermawan, Berpotensi Dimanfaatkan Teroris
Polisi terlihat mendamaikan oknum preman yang menghajar seorang penumpang lantaran protes aksi pungli di Pelabuhan Amolengo.

Mirisnya, pihak kepolisian memilih mendiamkan masalah tersebut tanpa melakukan proses hukum layaknya tindak kriminal lain.

Tindakan diam aparat kepolisian atas aksi bar-bar pelaku pungli dan pengeroyokan dinilai sangat melukai serta meremehkan profesi guru.

Hal tersebut juga dianggap merusak citra lembaga kepolisian. Apalagi, apa yang disuarakan guru adalah menentangnya aksi premanisme yang meresahkan masyarakat umum.

Baca Juga :  Cara Mengembalikan Warna Tas Kulit yang Memudar Kembali Baru
Penumpang ferry yang berprofesi sebagai guru ini dihajar preman di muka umum saat protes tindak pungli di Pelabuhan Amolengo.
Penumpang ferry yang berprofesi sebagai guru ini dihajar preman di muka umum saat protes tindak pungli di Pelabuhan Amolengo.

“Saya sangat mengutuk tindak itu. Gemeter liat videonya. Jangan sampai terulang. Sedang bicara pun ditendang. Terus terang saya sebagai sesama guru terpukul liat video itu. Beliau mantan kepala sekolah, guru kita. Yang disuarakan soal pungli,” cetus Abdul Halim, Rabu (8/12/2021).

Meski ada langkah persuasif, menurut Abdul Halim, polisi harusnya melakukan tindaka tegas dengan memproses aksi kriminal tersebut.

“Segera tangkap, jejak digitalnya jelas. Di muka umum lagi. Polisi tidak bisa diam. Ini peristiwa memalukan. Damai boleh tapi proses hukum tetap jalan. Ini tidak benar,” tegas Abdul Halim.

Baca Juga :  Aturan yang Harus Diketahui Sebelum Beri Nama Anak agar Tak Repot di Dokumen Kependudukan

Sebelumnya beredar rekaman video aksi penganiayaan preman di Pelabuhan Amolengo, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Dalam video, seorang penumpang berbaju hitam diketahui berprofesi sebagai guru dihajar preman karena menyatakan protes atas pungli di kawasan pelabuhan.

Tidak hanya satu orang, guru tersebut bahkan dihajar beramai-ramai di tengah pelabuhan. Belakangan, polisi terlihat hanya memilih cara ‘humanis’ mendamaikan dua belah pihak tanpa melakukan proses hukum layaknya tidak kriminal pelaku pungli dan premanisme. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x