LAJUR.CO, KENDARI – Pesta demokrasi lima tahunan telah usai dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024). Ide unik panitia pemungutan suara di salah satu TPS di Kota Kendari, Sultra menyita perhatian warga.
Masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya di TPS 016, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia terhibur dengan dekorasi TPS mengusung tema “pengantin”. Konsep dekorasi pengantin yang sangat sederhana memeriahkan momen pencoblosan.
Pada wajib pilih memasuki ruang TPS dengan sangat tertib sembari menikmati keindahan dekorasi ruangan layaknya pesta pernikahan.
“Saya sangat senang melihat antusias mereka para pemilih yang tertib, begitu juga dengan anggota KPPS dan para Saksi, semuanya berjalan dengan baik”, ujar Ketua KPPS TPS 016.
Namun dibalik kemeriahan pencoblosan capres-cawapres serta anggota legislatif, ada kerja keras para panitia penyelenggara pemilu yang berupaya melakukan yang terbaik.
Nanang Surahman mengaku senang melihat antusias para pemilih, semua anggotanya dan para saksi yang tertib bertugas dan mengedepankan keamanan.
Sebelum pemungutan suara digelar, para anggota KPPS diberikan pelatihan dalam acara Bimtek (bimbingan dan teknis). Hal itu dilakukan agar kendala yang ada dapat segera diatasi.
“Setiap kendala itu pasti ada, sekarang ini serba online, dikasih contoh, praktik langsung paham dan bisa pastinya,” jelas Nanang Surahman.
Nanang pun mengimbau kepada masyarakat wajib untuk menyalurkan hak pilihnya masing-masing. Pemilu tahun 2024 ini meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota.
“Wajib bagi kita untuk memilih walaupun itu berbeda partai, asalkan jangan golput karena satu suara sangat berarti,” tuturnya.
Sementara itu, jumlah surat suara di TPS tersebut sekitar 80 persen dengan pemilih sebanyak 240 yang terdiri dari laki-laki 119 orang dan perempuan 121 orang pemilih.
Mayoritas wajib pilih tidak hadir dengan alasan yang bervariasi. Sebanyak 23 orang wajib pilih diketahui tidak hadir di TPS. Diantaranya ada yang beralasan TPS sudah tutup ketika sampai di lokasi pencoblosan. Ada juga yang sekadar datang ke TPS namun memilih untuk golput.
Laporan: Nining Astutih
