LAJUR.CO, KENDARI – Produser Indonesiana TV Lianto Luseno berbagi tips mengembangkan ekonomi kreatif di bidang audio visual kepada mahasiswa jurusan jurnalistik di Universitas Halu Oleo, Kendari.
Lianto membeberkan pentingnya membahas peran ekonomi kreatif di zaman seperti sekarang ini dalam forum Workshop bertajuk “Produksi Audio Visual dan Ekonomi Kreatif” di Aula Fisip UHO, Selasa (6/12/2022). Workshop diselenggarakan oleh Prodi Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan dihadiri kurang lebih 150 mahasiswa Jurnalistik UHO.
Masyarakat akademisi harus tanggap terhadap perkembangan ekonomi kreatif, sehingga ketika masuk di dunia kerja tidak mempunyai bekal yang matang. Perkembangan kebutuhan manusia saat ini menuntut sekaligus memberi kita peluang untuk berkreasi dan berinovasi.
“Dengan pembahasan tema seperti ini, harapannya jangan sampai teman-teman nantinya telat memasuki wilayah ekonomi kreatif. Harus ada persiapan untuk itu. Pelaku utama ekonomi kreatif ini memang masyarakat umum. Namun, lingkup kampus juga akan menjadi masyarakat umum agar nantinya tidak kaget memasuki wilayah industri dan dunia kerja,” kata Liano dalam paparan materinya dihadapan mahasiswa jurnalistik.
Untuk mendapatkan ekonomi kreatif pun harus memiliki ide, ilmu pengetahuan dan gagasan. Ciri khas ekonomi kreatif, lanjut dia harus bersumber dari kreativitas, inovasi, dan ide-ide dari individu masing-masing. Lalu ide/gagasan tersebut bisa didistribusikan secara langsung atau tidak langsung, serta dapat diganti dengan mudah.
Ciri lainnya mengolah gagasan tanpa batas, produk yang dibuat tidak memiliki batas dan bisa terus berkembang, serta mengikuti trend zaman dengan mudah. Untuk mencapai semua hal tersebut, penting untuk selalu berjejaring dan menguatkan kerjasama.
Salah satu peserta Endang Jufianti antusias mengikuti workshop yang digelar, dimana ilmu tentang memproduksi sebuah film didapatkannya langsung dari ahlinya.
“Beliau jauh-jauh dari Jakarta untuk membawakan materi mengenai produksi film untuk mahasiswa jurnalistik. Saya cukup antusias dengan kegiatan hari ini dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk masa depan,” ujar Endang.
Dalam acara yang sama, Lianto menyampaikan harapannya kepada mahasiswa masa kini agar dapat menghasilkan karya sebelum lulus. Karya yang akan dihasilkan pun tergantung pada skill/kemampuan yang dimiliki masing-masing individu mahasiswa dengan menerapkan skala prioritas.
“Harapannya mahasiswa sesegera mungkin menghasilkan karya itu, tinggal skalanya seperti apa. Tidak serta merta film layar lebar, tapi apa yang dianggap mampu itulah yang dilakukan terlebih dahulu dan bisa menjadi prioritas,” tutupnya.
LAPORAN : FITRIANI
EDITOR : JENI
