LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah memburu penyelesaian rehabilitasi kawasan Eks MTQ Kendari. Sebagai venue utama penyelenggaraan event Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII, Pemprov Sultra menargetkan perbaikan kawasan Tugu Religi Sultra rampung pada akhir September 2025.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, menyatakan progres rehabilitasi telah mencapai 80 persen. Fasilitas seperti toilet hingga Menara MTQ masuk dalam prioritas perbaikan yang kini tengah digarap.
“Bagian menara, ada tenaga spesialis yang mengerjakan perbaikannya karena itu butuh spesifikasi khusus. Sudah tidak boleh ada pedagang di dalam,” terang Effendi, Jumat (12/9/2025).
Program rehabilitasi kawasan Eks MTQ yang mencapai luas 14 hektare, menguras anggaran hingga Rp6 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Sultra Tahun 2025.
Anggaran diporsikan untuk memperbaiki seluruh infrastruktur di kawasan Eks MTQ Kendari guna menjamin kenyamanan kafilah yang akan bertanding pada STQH Nasional 2025. Termasuk di antaranya adalah perbaikan struktur aspal di sisi timur Tugu Religi Sultra.
“Lokasi ini jadi tempat pembukaan dan penutupan lomba. Semua bagian kita rehab. Pengaspalan sekitar Rp3 miliar, sisanya untuk pembenahan infrastruktur yang rusak. Pak Gubernur turun langsung mengecek di lapangan,” terangnya.
Diwawancarai terpisah, Kamis (12/9/2025), Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menyatakan sebagai tuan rumah Pemprov Sultra ingin tampil paripurna menyambut kafilah yang akan memeriahkan STQH Nasional XXVIII di Sultra. Seluruh venue dipersiapkan secara matang sejak jauh hari.
Apalagi, lanjut purnawirawan TNI itu, STQH Nasional XXVIII akan dihadiri pejabat pusat, termasuk Presiden RI yang dijadwalkan membuka event syiar Islam tersebut di Sultra.
Selain Eks MTQ Kendari, Effendi menyatakan, penyelenggaraan lomba STQH Nasional tahun akan dilaksanakan pada beberapa lokasi berbeda. Venue yang disiapkan tersebar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra, Aula IAIN Kendari, Aula Kanwil Kementerian Agama Sultra, Aula Inspektorat Sultra, dan Aula Asrama Haji Kendari.
“Tidak ada hotel. Semua pakai gedung pemerintah. Hotel hanya untuk penginapan kafilah,” sambung Effendi. Adm