LAJUR.CO, KENDARI – PT Vale Indonesia Tbk menegaskan kondisi Sungai Oko-Oko dan Sungai Huko-Huko yang sempat mengalami luapan air bukan disebabkan oleh aktivitas tambang, melainkan akibat curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir yang membuat pocket pond meluap dan tidak mampu menampung volume air hujan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Vanda Kusumaningrum, Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia Tbk pada 13 November 2025.
Perseroan menegaskan kebebasan berpendapat di masyarakat dan peran pers sangat penting sebagai wujud kedaulatan rakyat yang berlandaskan prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum, selama dijalankan secara bertanggung jawab dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PT Vale menekankan tata kelola yang baik merupakan pondasi utama untuk keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang, sehingga praktik bisnis dijalankan secara etis, transparan, dan bertanggung jawab berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang konsisten diterapkan di seluruh lapisan organisasi maupun proyek yang dikembangkan.
Dalam seluruh kegiatan operasional, perseroan menerapkan standar internasional Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk memastikan setiap proyek memberikan kontribusi positif bagi manusia, lingkungan, dan kemakmuran bersama, bahkan sejak tahap konstruksi, sebelum memasuki tahap produksi.
Pemantauan kualitas udara dan air dilakukan secara rutin bersama otoritas terkait, untuk memastikan ekosistem lokal dan akses terhadap air tetap terlindungi. PT Vale juga menyampaikan empati atas banjir yang merendam sebagian area persawahan di Desa Oko-Oko, Kecamatan Pomalaa, dan Desa Lamendai, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka.
Menghadapi curah hujan tinggi, tim lapangan perusahaan telah melakukan langkah perbaikan dan pengendalian untuk meminimalkan dampak luapan air. Perseroan juga memastikan bahwa operasional konstruksi tetap memperhatikan kaidah pertambangan yang baik agar dampak terhadap masyarakat dan lingkungan diminimalisir.
Selain itu, PT Vale terbuka untuk bekerja sama dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan dinas terkait dalam melakukan pemantauan terhadap situasi sungai, termasuk pendataan dan pengumpulan informasi potensi dampak terhadap lahan pertanian maupun tambak masyarakat di sekitar aliran Sungai Huko-Huko.
Perseroan menekankan pentingnya dialog terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sipil dan media, dan berkomitmen memberikan informasi yang jelas, transparan, dan dapat diverifikasi.
Seluruh rencana pengelolaan lingkungan dan sosial, termasuk AMDAL, RKL, dan RPL, disusun melalui proses konsultasi publik agar aspirasi masyarakat dapat didengar dan menjadi bagian dari pengambilan keputusan. Adv



