LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Belli Harli Tombili optimistis bahwa pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional tahun 2025 yang berpusat di Kendari akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke daerah ini. Salah satu destinasi yang disiapkan adalah Pulau Bokori di Kabupaten Konawe.
Agenda wisata terorganisir, yang disiapkan secara khusus untuk para peserta dan tamu STQH Nasional saat ini diakui Belli memang belum ada. Namun, pihaknya telah memastikan kesiapan destinasi wisata, khususnya Pulau Bokori yang menjadi unggulan pariwisata Sultra.
“Untuk destinasi yang dikelola langsung oleh Dispar Provinsi, saat ini fokus pada Pulau Bokori. Sementara untuk kawasan lain, pengelolaannya diserahkan kepada masing-masing daerah kabupaten/kota. Kami sudah minta Dispar kota/kabupaten untuk atensi kebersihannya,” ujar Belli Tombili, Kamis (9/10/2025).
Penyelenggaraan event nasional ini diketahui akan menghadirkan lebih dari 5.000 kontingen dari seluruh provinsi di Indonesia. Terlihat dari tingkat okupansi hotel di Kota Kendari yang hampir seluruhnya telah penuh untuk menampung para tamu.
Untuk memaksimalkan potensi pariwisata selama penyelenggaraan STQH, Belli menggandeng sejumlah asosiasi travel agent dan komunitas penjual paket wisata lokal. Mereka telah diminta menyiapkan paket wisata ke destinasi yang lokasinya masih terjangkau dari pusat kota, seperti Air Terjun Moramo dan kawasan wisata di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
“Dari asosiasi travel agent, kita sudah sampaikan agar menyiapkan trip wisata yang dekat dengan Kendari. Pengelola trip wisata ini juga kami siapkan booth khusus di area kedatangan Bandara Haluoleo,” tambahnya.
Pelaksanaan STQH Nasional di Bumi Anoa tahun ini, sambung dia, bukan hanya menjadi ajang keagamaan semata, tetapi juga momentum untuk menggerakkan roda perekonomian daerah melalui sektor pariwisata dan UMKM.
“Kami harap kegiatan ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama pelaku UMKM dan industri pariwisata lokal,” tutupnya. Red
