LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) meresmikan Desa Ketahanan Pangan di Desa Alebo Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (14/6/2025). Total enam desa ditetapkan sebagai desa ketahanan pangan di Konsel meliputi Desa Alebo, Desa Cialam Jaya, Desa Lawoila, Desa Ambaipua, Desa Amokuni, dan Desa Opaasi.
Peresmian ini menjadi bagian dari program unggulan quick win ASR Hugua, sekaligus mendukung inisiatif nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Gubernur ASR mengatakan, enam desa terus berpotensi menjadi pemasok kebutuhan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden RI. Sultra pun tak perlu lagi bergantung pasokan pangan dari luar jika program budidaya pangan berhasil dijalankan.
Melalui kemitraan strategis dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang merupakan infrastruktur dapur penyedia MBG serta koperasi merah putih, petani tak perlu lagi repot mencari pasang hasil panen mereka.
“Dulu kita mendatangkan pangan, sekarang kita mengirim. Hasil panen cukup dibawa ke SPPG, tidak perlu ke hotel. Gerakan perekonomian mikro dimulai dari desa,” cetus ASR.
Peluang Desa Ketahanan Pangan termasuk desa lain di Sultra menjadi mitra strategis program MBG terbuka lebar. Apalagi, Sultra punya kuota SPPG baru akan dibangun.
“Masih ada 157 SPPG yang akan dibangun. Jangan khawatir, semua SPPG di Sultra, total 318 unit, akan dikelola oleh Pemda sebagai sarana penunjang ketahanan pangan,” tambahnya.
Selaras dengan agenda nasional mendukung program swasembada pangan, lanjut ASR, saat ini Pemprov Sultra terus menggejot infrastruktur pendukung ketahanan pangan.
Menyambut pernyataan Gubernur ASR, Bupati Konsel Irham Kalenggo, menyatakan kesiapan seluruh desa di wilayahnya untuk menjalankan program ketahanan pangan secara serius dan sistematis serta menyukseskan program MBG.
Mensupport eksistensi Desa Ketahanan Pangan, Pemkab Konsel turut mengaktifkan tenaga pendamping mengawal para petani di lapangan. Bahkan, deni mendukung program swasembada pangan, 20 persen Dana Desa di Konsel dialokasikan khusus untuk ketahanan pangan.
“Hari ini kita launching program agar masyarakat tidak berbondong ke kota. Ekonomi kita gerakkan dari desa,” tegasnya.
Khusus program MBG, pihaknya telah menyiapkan dokumen hibah 25 sertipikat tanah digunakan sebagai lahan pembangunan dapur MBG.
“Semua desa di Konsel siap melaksanakan ketahanan pangan, mulai dari perencanaan. Menyambut MBG, ada 25 sertipikat kita siapkan. Semoga Semoga bisa diperjuangkan ke BGN (Badan Gizi Nasional) sebagai lokasi yang telah disiapkan untuk MBG,” tegas Irham Kalenggo.
Sebagai daerah yang dikenal dengan potensi pertaniannya, beberapa hasil panen sayur mayur maupun pangan di Konsel dilaporkan telah menyuplai kebutuhan industri hotel dan restoran di Kota Kendari.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas PMD Sultra, Dr. I Gede Panca menyatakan launching program Desa Ketahanan Pangan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan konektivitas desa, memperkuat peran Bumdes, serta mendukung visi Presiden RI dalam program MBG. Launching ini juga menjadi simbol dimulainya penanganan ketahanan pangan secara masif di Sultra.
Ia menekankan, ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan, tapi juga akses dan gizi.
“Setiap rumah tangga harus punya akses pangan yang cukup, aman, dan bergizi. Dengan begitu, kita bebas dari kerawanan pangan,” ujarnya.
Sebagai informasi, usai meresmikan Desa Ketahanan Pangan, Gubernur Sultra bersama Kapolda Sultra, Ketua DPRD Sultra, Bupati Konsel dan Forkopimda setempat melakukan penanaman bibit serentak. Kegiatan dilanjutkan panen hasil budidaya kangkung di Desa Alebo. Adm