LAJUR.CO, KENDARI – Musabaqoh Tilawatil Qur’an Wujudkan Sumber Daya Manusia Qurani Menuju Sulawesi Tenggara Maju Untuk Indonesia Emas 2045 menjadi tema penyelenggaraan MTQ ke XXX berpusat di Wanggudu, Konawe Utara. Pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sultra ke XXX ini dibuka langsung Sekda Sultra Asrun Lio, Sabtu (22/6/2024).
Di dalam tema yang diangkat itu, diharapkan MTQ mampu mengantarkan pihak yang terlibat menjadi pribadi yang berakhlak Qur’ani serta menjadikan Al Qur’an sebagai way of life atau petunjuk dan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan baldatun thayyibatun warabbun Ghafur.
Dalam kesempatan itu, Asrun Lio mengatakan jika MTQ sebagai momen istimewa bagi umat islam untuk memperkokoh hubungan spiritual dengan Al-Qur’an, kitab suci yang merupakan pedoman hidup penganutnya. Dimana di dalamnya terkandung petunjuk untuk menjalani kehidupan yang bermakna, sejahtera, dan penuh berkah.
“Penyelenggaraan MTQ ke-XXX Tahun 2024 Tingkat Provinsi Sultra ini, adalah wahana untuk mengokohkan ikatan persaudaraan di antara umat islam, sekaligus sebagai sarana mendalami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an yang kaya akan makna,” ucapnya mewakili Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto.
MTQ sebagai salah satu event keagamaan secara historis, telah lahir sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1940. Sering waktu, MTQ mengalami perkembangan baik dari sisi jumlah cabang, golongan, lomba maupun sisi penyelenggaraan dari tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan tingkat nasional bahkan tingkat internasional.
Dia pun meyakini, penyelenggaraan kegiatan MTQ tidak hanya dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan yang menjadi ruh dan semangat utama MTQ. Tetapi juga mengandung makna dan nilai-nilai kebangsaan yang senantiasa menjunjung tinggi persatuan dalam kebhinekaan, toleransi, saling menghormati, saling menghargai, dan saling menyayangi.
“Semangat kebangsaan tersebut nampak jelas dan dapat dipahami dari bait lirik mars MTQ yang mewajibkan bagi kita untuk cinta kepada allah, cinta kepada nabi dan cinta kepada negara, serta menjunjung tinggi pancasila sebagai dasar Negara Indonesia,” tuturnya.
Lanjut Asrun Lio, MTQ bukan semata ajang perlombaan yang menguji keahlian dalam membaca Al-Qur’an namun menjadi panggung yang memancarkan kecintaan kepada kitab suci yang diamanahkan Allah SWT, yaitu Al-Qur’an Nur Karim.
“Alhamdulillah di Sultra, pelaksanaan kegiatan MTQ menjadi salah satu bagian dari implementasi program prioritas Pemprov Sultra, khususnya dalam meningkatkan kehidupan beragama,” ucapnya.
Asrun Lio pun berharap event keagamaan tahunan ini dapat dijadikan sebagai momentum memperkokoh hubungan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah. Adanya giat seperti ini diharap dapat menjadi program prioritas di tingkat daerah masing-masing.
Acara pembukaan MTQ ke XXX ini turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Tingkat I Provinsi Sultra, Kapengti Agama Sultra, Kepala BNNP, Kabinda, Kakanwil Kemenag Sultra, Bupati dan Walikota se-Sultra.
Kemudian Forkopimda Tingkat II Kabupaten Konawe Utara, Pimti Pratama Tingkat I Provinsi Sultra, Ketua LPTQ se Sultra, Para Rektor Perguruan Tinggi se-Sultra, dan Para Pimpinan wilayah Organisasi Agama Sultra.
Juga hadir Ketua dan Anggota Dewan Hakim, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita dan tokoh pemuda, insan pers, media cetak dan media elektronik, dan segenap kafilah MTQ dari kabupaten/kota se-Sultra. Red
