LAJUR.CO, KENDARI – Bupati Konawe Yusran Akbar menyatakan Kabupaten Konawe selangkah lebih cepat dalam merealisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dibanding daerah lain, Kabupaten Konawe sudah lebih dulu memiliki fasilitas dapur umum.
Satu-satunya dapur MBG milik Pemkab Konawe terletak di Kelurahan Ambekaeri, Kecamatan Unaaha. Informasi itu disampaikan Yusran menanggapi instruksi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), yang mengarahkan setiap bupati dan wali kota patungan menyiapkan fasilitas dapur umum. Instruksi tersebut disampaikan dalam Rapat Sosialisasi MBG bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Safei Kahar, dan Sekretaris Badan Gizi Nasional Brigjen TNI Purn Sarwono di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (17/3/2025).
Andi Sumangerukka sendiri secara spontan menyatakan akan membangun 25 unit dapur khusus untuk Pemprov Sultra, agar target 57 dapur MBG dapat tercapai pada tahun 2025. Anggaran pembangunan dapur MBG akan ditalangi melalui yayasan pribadi ASR.
Sementara itu, sisanya menjadi tanggung jawab 17 kepala daerah di Sultra untuk membangun infrastruktur dapur umum, agar penyiapan menu makanan bergizi bagi ratusan ribu pelajar di seluruh Sultra segera terlaksana.
Menurut Yusran, dalam waktu dekat ia akan mengecek kembali kondisi dapur MBG di Ambekaeri untuk memastikan bahwa akselerasi program MBG berjalan sesuai dengan harapan pemerintah pusat. Begitu pula dengan pemenuhan takaran gizi per paket makanan sesuai dengan pengarahan yang disampaikan oleh Badan Gizi Nasional.
Berbeda dengan kabupaten lain yang baru memulai pembangunan fasilitas dapur, lanjut Yusran, Konawe telah lebih dulu melangkah. Sebab, dapur MBG Ambekaeri sudah melayani pemenuhan paket menu makanan bergizi untuk 9 sekolah di Konawe. Ia tinggal memastikan kualitas menu makanan yang disajikan sesuai dengan SOP Badan Gizi Nasional, agar pemenuhan nutrisi bagi pelajar tetap seimbang.
“Kita akan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Konawe sudah ada di Ambekaeri. Ada 9 sekolah. Kita tinggal menjalankan dan mensosialisasikan program ini,” ujar Yusran.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah di daerah, Yusran menyatakan ia wajib memantau pelaksanaan MBG agar berjalan sukses sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Presiden RI melalui Badan Gizi Nasional.
“Karena ini merupakan program pemerintah pusat, kita tentu wajib mendukung. Prioritas makanannya harus bergizi dan tepat sasaran,” ujar Yusran.
Sementara itu, Gubernur Sultra menyatakan bahwa menu MBG untuk pelajar tidak fokus pada jumlah porsi makanan, tetapi juga pada takaran gizi yang seimbang dan bermutu.
Hal serupa juga disampaikan Anggota DPR RI Dapil Sultra, Safei Kahar saat hadir memberikan sosialisasi MBG di Kantor Gubernur Sultra.
“Ini adalah program makan bergizi gratis, bukan sekadar makan kenyang. Jadi, gizi harus terukur,” tegas Safei. Adm
